[Ganti Cover]
Bagaimana jadinya kisah cinta antara Irene yang cerewet dan bawel dengan Sehun yang super duper cuek?
Simak cerita tersebut pada chapter-chapter selanjutnya.
Drabble's Story
By:RoseeyOsh
Hope U Like It! . . . Hari ini adalah hari minggu. Hari yang tepat untuk jalan-jalan bersama teman, keluarga atau pacar.
Ya. Pacar.
Berhubung Sehun sedang LDR dengan siIrene, jadilah ia menghabiskan hari minggunya dengan mengerjakan tugas kelompoknya disebuah cafe bersama teman barunya, Tzuyu.
Tapi ini sudah setengah jam berlalu dari waktu janjian mereka. Atau memang Sehun yang datang terlalu cepat?
"M-maaf.. Aku terlambat..hhh~"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesaat Sehun sempat terpanah akan kecantikannya Tzuyu.
'Ck. Apa yang kau pikirkan, hun! Inget nuna!', Sehun langsung menggelengkan kepalanya. Bisa habis riwayatnya kalau sampai Irene tau jika dirinya mengerjakan tugas dengan seorang perempuan. Berduaan.
"Umm.. Kau tak apa, hun?", Tzuyu mengerjapkan matanya lucu.
"Tak apa. Ayo kita mulai."
'Agar tugas ini cepat selesai.', Batin Sehun. . . . . . 2 jam kemudian.
"Akhirnya selesai jugaa~", Tzuyu meregangkan tangannya. Beruntungnya Tzuyu satu kelompok dengan Sehun yang pintar, jadi tugas mereka cepat selesai.
Ah.
Ini masih terlalu cepat baginya dan Sehun untuk berpisah. Ia ingin disamping Sehun sedikit lama lagi.
"Oh ya, apa setelah ini kau ada acara?"
Slrupp--
"Hm? Tidak.", Sehun menyesap kopinya.
"Err.. Bisa tidak kau temani aku sebentar?"
"Hmm..."
"Kumohonnn~ cuma sebentar saja kok.. Pleaseee~~", Tzuyu mengeluarkan jurus puppy eyesnya lagi.
"Huft--Aku tidak bisa menolak.", Pasrah Sehun.
Ah~ Kau terlalu mudah memberinya kesempatan, hun.
"Yeayyy! Baiklah kalau begituu..", Tzuyu berdiri dan menggenggam tangan Sehun. Ia memeluk lengan Sehun bagaikan orang yang sedang berpacaran.
"Kita mau kemana?", Sehun menaikkan alisnya heran. Ia ingin melepaskan tangannya dari Tzuyu tapi...sepertinya Tzuyu menggenggamnya terlalu erat.
Lihat? Sekarang pandangan orang-orang mulai tertuju dengan mereka berdua. Jika bersama Irene, sudah asti dirinya tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Karena memang Irene kekasihnya. Tapi jika dengan Tzuyu. Sehun tidak yakin. Ia bahkan baru berkenalan dengannya beberapa hari yang lalu, bagaimana bisa Tzuyu seakrab ini dengannya?
Well, untuk ukuran seorang teman, Tzuyu terlalu dekat dengannya.
Sehun akui jika semasa SMA dirinya tidak terlalu dekat dengan teman perempuan sekelasnya. itu makanya Sehun dijuluki 'Ice Prince' disekolahnya.
"Oh! Itu dia!", Suara Tzuyu menyadarkan Sehun dari lamunan masa lalunya.
"Lihat! Sehun dan Tzuyu.."
"Aku akan mendukung mereka, jika mereka benar-benar berpacaran."
"Tidak ada perempuan yang berani mendekati Sehun selain Tzuyu, mereka membuatku iri..."
Tzuyu mendengar itu. Bisikan-bisikan mereka tentang dirinya dan Sehun. Ia hanya tersenyum tipis dan bersorak dalam hati.
'Siapapun tidak ada yang bisa mengalahkan pesona Tzuyu', Batin Tzuyu.
"Hun, menurutmu bagaimana?", Tzuyu memakai bando kelinci dikepalanya.
"Cocok.", jawab Sehun singkat.
"Kalau begitu...."
"Eh?"
Tiba-tiba Tzuyu memasangkan Sehun sebuah jepit lucu bergambar kucing.
"Pftt--kau terlihat lucu, hun."
"Aish. Aksesoris seperti ini hanya cocok dipakai olehmu, bukan diriku.", Sehun melepas jepitannya dan memasangkannya dikepala Tzuyu dengan cantik.
/Blush/
Mendadak pipi Tzuyu terasa panas.
"B-benarkah? Kalau begitu.. A-aku akan membeli yang ini..", Tzuyu segera kekasir dan membeli barang tersebut.
Drtt! Drtt!
"Hm?"
Waktu yang pas.
Ireneey♡'s Calling...
Klik!
"Hal--"
"Sehuuunnnnn~ i miss you so bad!"
Seperti biasa. Memang teriakan kekasihnya lah yang membuat dirinya selalu rindu.
"Haha. Miss you too, nun. Apa Taehyung bersamamu sekarang?", menggoda Irene sedikit tak apalah.
"Yak! Kau inikan sedang berbicara dengankuu.. Bukan dengan adikku!"
"Apa salahnya?"
"Pokoknya tidak boleh! Kau kan kekasihku, bukan kekasih adikku.."
Hey! Hey! Yang benar saja? Taehyung kan seorang laki-laki. Masa iya kekasih cantiknya ini cemburu ada adiknya sendiri?
"Bercanda, nun."
"Hun, aku sudah selesai. Yuk pergi ketoko selanjutnya..", tiba-tiba suara Tzuyu mengintrupsi kegiatan acara telfon menelfon Sehun dengan kekasihnya.
"Hm? Siapa itu, hun? Kok ada suara perempuan?", tanya Irene curiga.
"Bukan apa-apa, nun. Dia--"
"Jadi dia kakakmu, hun? Haloooo... Perkenalkan aku kekasihnya Sehun.. Salam kenal kakak ipar.. Namaku Tzuyu..", Tiba-tiba seenak jidat Tzuyu memperkenalkan dirinya kehadapan Irene sebagai kekasih Sehun.
Deg!
Tiba-tiba suasana menjadi hening sesaat.
"A-apa dia bilang? Kekasihmu? Jadi kau selingkuh dariku, hun? Oh pantes saja kau jarang memberiku kabar minggu ini, ternyata kau berkencan dengan cewek can--"
"Sudah dulu ya, nun. Aku tutup."
Klik!
"Loh? Kenapa ditutup, hun? Padahal aku ingin berkenalan dengan kakakmu...", Tanya Tzuyu dengan wajah polosnya.
