Mager

319 54 2
                                    

CHAPTER 18

Drabble of :

For HUNRENE

.

Cast : EXO, RV

Genre : Romance,Slice of life,Comedy

Hope U Like It!
.
.
.
Drtt! Drtt!

"Ada apa, nun?", Sehun yang tengah asik main game dihpnya terpaksa berhenti sementara karena harus menjawab telpon kekasih cantiknya. Bisa gawat kalau tidak diangkat, Sehun bakal terancam dicuekin seminggu sama Irene.

"Hun, belikan aku makannn~"

"Kenapa gak beli sendiri aja,nun? Kan lebih deket.", Sehun memutar bola matanya malas.

"Malas keluar hehe.."

"Tunggu, 15 menit lagi nun. Aku lagi asik main game nih."

"Ishhh..aku maunya sekarang Sayang. Kau mau aku pingsan?", Rengut Irene sambil menekuk wajahnya.

"Paling masuk rumah sakit.", Sehun menahan tawanya. Geli.

"Ihh! Sehun jahattt!", KLIK!

Irene menutup telfonnya dengan kasar lalu membanting hpnya kemeja.

"Hm?", Sepertinya kekasih cantiknya sedang ngambek nih. Dengan terpaksa Sehun berdiri lalu mengambil jaketnya. Oh yang benar saja, cuaca sekarang sedang panas-panasnya dan Sehun malah jadi korbannya.

Tsk. Bilang saja jika tidak ingin terkena panas. Pikirnya.

Ia segera membelikan makanan kesukaan Irene dan langsung cus tanpa basa-basi kerumah kekasih cantiknya.

TingTong!

"Nunaaa..."

Dari dalam terdengar suara Sehun berteriak. Irene langsung bangun dari kasur dan turun kebawah, dengan semangat ia menghampiri Sehun,"Ehehe Sehun datang jugaa~", Disaat Irene ingin mengambil makanannya, tiba-tiba Sehun menariknya kembali dan mengangkat makanannya tinggi-tinggi.

"Eitss..tidak semudah itu, ini tidak gratis jika nuna tau.", Goda Sehun.

"Oh! Aku lupa. Ini berapa harganya?", Irene mengeluarkan dompetnya.

"Ck. Bukan itu maksudku,nun.", Wajah Sehun kembali datar sedatarnya.

"Lalu?", Irene memiringkan kepalanya polos. Matanya mengedip-ngedip pertanda bingung.

"Disini.", Sehun menunjuk kearah bibirnya sambil mencondongkan badannya maju.

Blush~ Tiba-tiba pipi Irene merona. Aduh bagaimana bisa Sehun meminta hal seperti itu ditempat umum? Irene memperhatikan sekitar berulang-ulang dengan gugup dan memastikan bahwa saat ini sepi dan tidak ada orang yang lewat.

Chu~

Dengan kecupan secepat kilat, Irene langsung masuk kedalam rumahnya sambil memegangi pipinya yang merona,"S-sudah ya, Sehunn~ Aku m-masuk duluu.."

Sedangkan Sehun hanya menahan tawanya agar tidak meledak. Mood Irene benar-benar cepat berubah. Tapi justru ini yang membuat kehidupan Sehun jadi berwarna.
.
.
.
.
TBC.

Everyday with HUNRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang