Bab 1

147 19 10
                                    

Selamat Membaca, Kak:)

"Ta, kamu mau kemana?" Tanya William--Ayahnya Lolita.

"Keluar Pah bentar, cari angin, nggak papa kan, hehehe." Lolita malah cengir kuda.

"Iya udah tapi jangan jauh-jauh ya?" Perintah William dengan nada yang membuat semuanya tambah sayang. Memang Papah Lolita ini adalah ayah yang baik--pengertian juga penyayang.

"Oke Pah, DADAH!!!"


***

Aduh, bingung nih mau kemana. Batin Lolita.

Lolita bingung hendak kemana--ia tak tahu daerah di sekitar sini memang. Saat Lolita melihat bangku panjang di bawah pohon yang besar, ia pun langsung menuju ke sana.

Saat Lolita hendak duduk--

BRAK!

"EH! Suara apaaan tuh yang jatuh." Lolita kaget.

"HAHAHA, hey Lolita!" Bukannya merasa bersalah cowok itu malah ketawa.

"Idih kiraiin gue siapa, eh ternyata lo," Lolita malah malu sendiri entah kenapa. Harusnya ia marah tapi pipinya malah makin seperti kepiting rebus.

"Iya, kenapa? Lo kangen gue ya? Atau jangan-jangan..."

"Jangan-jangan apa, hah?" Emosi Lolita malah makin naik.

"Jangan-Jangan lo suka sama gue, hehehe." Bukannya merasa bersalah, Aldo malah mulai ngomong ngawur ora jelas.

"Dih apaan, bukannya lo yang dari dulu suka sama gue?" Lolita mulai ge'er.

"Emang bener gue dari pertama liat lo gue suka sama lo!" Bukannya malu Aldo malah tambah percaya diri.

Lolita malah diam membeku. Saat ia hendak pergi--

Ting

Ada pesan dari siapa ini, batin Lolita.

Mama Bawell:
Nak kamu di mana? Cepet kesini! Kita udah mau pulang.

Tanpa pikir panjang Lolita segera meninggalkan tempat itu.

"Ta lo mau ke mana? EH GUE MINTA NOMER LO DONG!!!" Aldo berteriak tapi Lolita sangat jauh dari jangkauannnya.

"IYA LO TINGGAL MINTA SAMA KAK INUL AJAHHHHH!!" Jawab Lolita. Walau sudah jauh tapi masih terdengar oleh Aldo. Btw, Kak Inul itu anak dari tante Nuri.

"OKE DEH." Jawab Aldo penuh semangat.

Tuhan terima kasih engkau telah mengabulkan permintaanku, Semoga saja aku berjodoh dengannya, Batin Aldo.

***

"Mah, Pah, maaf. Tata udah bikin kalian nunggu," Lolita berucap dengan nafasnya yang terengah-engah.

"Udah nggak papa Nak, ayo cepet . Kamu pamitan dulu sana sama Tante Nuri." William berbicara dengan lembut.

Untung punya papah yang baik, Batin Lolita.

HY (Hate You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang