Selamat.
Selamat.
Selamat.
Membacaaaaaaaaaaa:)"Ta, lo sebenernya kenapa si?" Tanya Kirana.
"Udah lah Ran, jan ngajak gue ngomong. Gue lagi males ngomong." Lolita memalingkan wajahnya.
"Lo ada masalah ya sama Aldo, sampe-sampe lo tadi semarah itu Ta?" Tanya Kirana penasaran.
"Ah, udah jan bahas dia. Gue lagi males ngomong."
"Iya iya Ta, maaf." Kirana meminta maaf lalu diam.
***
Sebenernya lo kenapa si ta? Lo koh jadi aneh begini si. Jadi aneh banget. Ahh lo sebenernya suka apa cinta si sama si Aldo, Lolita melamun.
"Eh Ta, udah bel lo belom mau pulang?" Tanya Kirana.
"Nggak Ran, bentar lagi gue juga pulang. Lo kalo mau duluan, duluan aja."
"Ya udah ya, gue pulang duluan. Lo baik-baik ya di kelas." Kirana tersenyum. Memang teman seperti Kirana itu jarang dijumpai. Ia pengertian, mengerti apapun keadaan temannya.
"Iya, lo juga hati-hati di jalan ya Ran. Maaf kalo gue tadi cuek sama lo." Lolita memberikan senyum manis yang dapat dipastikan jika para cowok pasti akan membuat ia merasa terpeled.
"Iya, nggak papa. Nyante aja." Kirana mengelus pundak kanan Lolita kemudian berpamitan. "Dadah Lolita."
"DADAH..."
***
Di parkiran. Lolita masih melamun. Entah pikirannya kosong, pandangannya entah kemana. Lolita merasa sangat malas untuk menuju rumah. Saat ia sedang mengambil sepedanya--
"Ta." Cowok itu memanggil. Tapi Lolita tetap diam. Sepertinya cowok itu memang sudah menunggu kedatangannya di parkiran sepeda dari tadi.
"Lolita?" Panggil Aldo dengan suara halus. Namun, Lolita tetap tidak merespon.
"Lolita Naurelia?" Cowok itu tetap berusaha, suaranya sangat lembut. Jarang sekali Aldo berbicara sehalus itu.
"Kenapa?" Lolita kemudian angkat bicara.
"Maafin gue atas kejadian di kantin tadi ya Ta, sumpah dah gue nggak ber--" Belum selesai bicara Lolita sudah memotong pembicaraannya.
"Udah lah Do, gue yang salah. Gue yang terlalu ke bawa emosi. Gue yang seharusnya minta maaf sama lo, Do. Maafin gue ya?" Entah kesambet apa, yang jelas Lolita mendadak jadi super halus tak ada emosi sama sekali jika dilihat dari gerak-gerik cewek itu.
"Kok jadi lo yang minta maaf? Kan gue yang salah. Gue minta maaf ya, Ta."
"Biar adil salah semua, Do. Udah saling memaafkan aja ya, gue lagi males ribut."
"Iya iya, namanya juga manusia nggak luput dari dosa ya, kan?" Aldo mulai genit.
"Iya. Udah ah gue mau pulang, awas sono lo minggir Do, jan ngalangin gue." Baru sebentar, Lolita sudah mulai mengeluarkan sifat aslinya yang bisa dibilang kek cowok. Keras,cuek, pokoknya super cool.
"Tuh kan mulai lagi. Barusan aja maafan, Ta."
"AH BODO AMAT, KALO BISA SINI KEJAR GUE" Lolita mengayuh sepedanya cepat. Sementara Aldo bergegas menuju parkiran untuk mengambil sepeda motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HY (Hate You)
Teen FictionTemukan quotes didalamnya! Kisah ini menceritakan tentang sepasang kekasih yang saling mencintai, namun hubungan mereka hanyalah sebatas teman. Diantara keduanya sudah punya komitmen. Entah apa yang akan terjadi diantara mereka berdua? Akhir yang ba...