Bab 15

13 11 0
                                    

Silahkan dibaca kak.
Luvv yu kalian semua:).
Wkwkwk.

Di sepanjang jalan, mereka berdua hanya diam. Tanpa Lolita sadari, Aldo diam-diam memperhatikannya lewat kaca spion motornya itu. Seketika Lolita menyadari bahwa ia sedang diperhatikan oleh Aldo.

Lolita mendadak menutup kedua mata Aldo. Kemudian ia berucap, "Ih nggak usah liat-liat."

"Siapa yang liat-liat?" Aldo berusaha keras melepaskan kedua tangan Lolita yang menutupi kedua matanya.

"Nggak mau."

"Nanti kalo nabrak gimana?" Aldo berusaha fokus mengendarai meskipun kedua matanya tertutup.

"Lagian si nyebelin." Lolita kemudian melepaskan kedua tangannya dengan amat terpaksa.

"Nah gitu dong, aku kan jadi bisa liat kamu lagi. Hehehe." Aldo malah terkekeh geli.

"Mau aku tutup matanya lagi?" Ancam Lolita. Kemudian ia tertawa kecil. Geli melihat ekspresi wajah Aldo yang menggemaskan.

"Ya udah nggak mau lagi aku liat kamu." Aldo menatap lurus ke depan tanpa melihat Lolita berbicara.

"Ce' ellah ngambek ya? Maaf ih maaf. Hari ini kamu ganteng deh." Lolita berusaha merayu Aldo. Meskipun dalam benaknya malas untuk merayunya.

"Ya." Jawab Aldo singkat tanpa menghiraukan pujian Lolita itu.

Akhirnya, Lolita sudah tak menghiraukan ucapan Aldo. Ia kemudian diam saja. Lolita hanya menikmati pemandangan sepanjang jalan.

Ah, segar sekali rupanya. Udara sejuk di pagi hari. Mereka berdua saling menikmati pemandangan yang indah.

Hari ini kamu mau ajak aku kemana lagi si, Do? Lolita terus bertanya-tanya pada hatinya.

Lolita sungkan untuk bertanya langsung pada Aldo. Sebab, ia tahu pasti Aldo tak akan menjawab pertanyaannya itu. Paling-paling nanti yang akan dijawab adalah 'ke hatimu'. Kurang lebih seperti itu. Lolita sudah hafal sekali dengan Aldo.

***

Setelah beberapa jam lamanya, Aldo dan Lolita sudah sampai di suatu tempat yang dari tadi sudah direncanakan oleh Aldo.

Wow, bagus sekali rupanya pemadangan alam di tempat ini.

Untuk menghapus rasa penasaran Lolita, Lolitapun memulai membuka obrolan dengan Aldo.

"Do, ini dimana? Kok bagus banget ya?" Lolita terus memandang pemadangan alam yang indah. Tanpa melihat lawan bicaranya itu.

Aldo diam. Ia hanya diam. Tak menghiraukan Lolita yang sedang bertanya dengannya.

Kesal. Lolita kemudian meraih tangan kiri Aldo dan berucap, "Aldo?".

"Apa?" Aldo meresponnya. Kemudian ia melepaskan tangan yang sedang dipegang oleh Lolita.

"Ih, kamu masih marah ya? Maafin aku ya?" Lolita memajang wajah memelas. Ia berharap Aldo tidak benar-benar marah padanya.

"Nggak." Aldo masih tetap saja cuek. Rupanya Aldo bisa bersikap dingin terhadap Lolita.

Tak disangka, Lolitapun tak pernah menyangka Aldo akan semarah ini. Alhasil, Lolita hanya diam. Tak berani menatap Aldo apalagi sampai mengajak Aldo berbicara lagi.

HY (Hate You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang