[79] kihyun

2.8K 542 7
                                    

Aku adalah seorang dokter gigi, dan sebagai dokter baru aku sengaja memilih tempat praktik yang memang dekat dengan kediamanku. Sekitar 20 menitan bila aku pulang menggunakan angkutan umum.

Beberapa rekanku yang memang sudah lama bekerja di klinik ini mengatakan padaku bahwa klinik ini dihantui oleh banyak makhluk astral. Aku hanya tersenyum kecil menanggapinya.

Bukan bermaksud sok berani, tapi seminggu kerja di sini aku tak pernah mengalami kejadian aneh apapun. Mereka mengatakan aku tidak pernah diganggu karena kebetulan aku selalu mendapat jam pulang lebih awal.

Dan hari ini, di minggu kedua aku bekerja, hari ini aku mendapatkan tugas jaga malam. Lima belas menit lagi tugas jagaku selesai. Aku langsung bergegas membereskan barang barangku. Tak lupa kubawa kunci pintu klinik karena kebetulan besok aku mendapat giliran jaga pagi.

Tak seperti biasanya, suasana sekitar klinik tempatku bekerja benar benar sepi. Mungkin karena faktor sudah jam 11 malam. Jadi tidak banyak juga kendaraan yang berlalu lalang.

Aku mematikan semua lampu di klinik. Perasaanku mendadak menjadi aneh setelah mematikan lampu barusan. Entah mengapa aku merasa ada sesuatu yang mengikutiku dari belakang.

"Sepertinya aku terlalu lelah." Ucapku berusaha berpikiran sepositif mungkin.

Selesai mengunci pintu utama klinik, aku berjalan ke sisi seberang jalan. Menunggu taksi kosong yang lewat untukku pulang ke rumah.

Sambil menunggu aku terus memperhatikan ke arah klinik tempatku bekerja. Sedetik kemudian ada sekelebat bayangan hitam yang berada di dinding luar balkon lantai dua. Tempat praktikku. Aku memicingkan mataku, masih tak yakin dengan apa yang kudapati barusan.

Sampai tiba tiba bayangan tersebut berpindah dan masuk ke dalam ruangan di lantai dua tersebut. Membuatku membelalakan mataku.

Rasa penasaran membuatku terus menatap ruangan tersebut tanpa berkedip sedikitpun. Hingga beberapa saat kemudian muncul sebuah titik merah yang kemudian bertambah menjadi dua.

Tak mungkin itu lampu karena aku ingat betul sudah mematikan lampu ruangan tersebut sebelumnya. Jantungku berdegup kencang ketika menyadari bahwa dua titik merag tersebut adalah sepasang mata.

Mataku terbuka semakin lebar ketika kulihat badan dari titik merah tersebut yang menjadi semakin jelas. Aku menelan salivaku sebelum akhirnya membuka suara, "apa ini yang rekan rekanku maksud?" Tanyaku pada diri sendiri.

Aku putuskan untuk mengerjapkan mataku. Memejamkan sekian detik kemudian membukanya lagi.

Dan tak kudapati semua yang kulihat tadi.

monstax; creepy 2.0 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang