Hujan terus mengguyur daerah tempat tinggalku sejak 5 jam yang lalu hingga kini yang sudah hampir jam 12 malam.
Aku memutuskan untuk membuat kopi hangat dan membawanya ke ruang tamu.
Bisa saja aku ke teras depan rumahku dan menyeruput kopi sambil menikmati ketenangan suara hujan.
Namun karena sudah terlalu malam aku memutuskan untuk menikmatinya di ruang tamu saja.
Tuk! Tuk!
Tuk! Tuk!
Aku langsung meletakan cangkir kopi ke atas meja ketika kudengar suara ketukan di balik jendela.
Langsung saja aku beranjak dari dudukku dan mendekat ke arah jendela. Kusingkap gorden jendela tersebut.
Hampir saja aku terjatuh ke belakang ketika tatkala kulihat dari kejauhan, tepatnya di bawah pohon beringin di halaman rumahku, aku melihat wanita berpakaian serba putih tengah melambaikan tangannya ke arahku.
Aku bergidiki ngeri langsung saja kututup kembali gorden yang tadi kusingkap.
Tuk! Tuk!
Tuk! Tuk!
Kalau orang lain aku langsung pergi. Tidak denganku ketika aku lagi lagi mendengar suara ketukan.
Bedanya kali ini di depan pintu.
Aku yang penasaran langsung berjalan ke arah pintu.
Dengan ragu aku pegang kunci yang menggantung dan memutarnya perlahan.
Cklek!
Sial.
Sosok wanita yang ada di bawah pohon tadi kini berada tepat di depan mataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
monstax; creepy 2.0 ✅
Fiksi Penggemar[BOOK TWO] "berhati-hatilah... kau mungkin tidak seorang diri..."
