Go!
Go!
Go!
"Kenapa?" Tanya Minhyuk heran melihat tingkahku yang seperti mendengar sebuah bisikan.... untuk pergi.
Yeah, aku memang seorang indigo yang hanya bisa mendengar suara suara aneh.
Aku tersenyum ke arah Minhyuk. "Tidak ada." Sahutku sembari melanjutkan mengikutinya. "Ngomong ngomong, kita mau kemana?" Tanyaku kemudian.
"Nanti juga kau akan tahu." Ucap Minhyuk.
Bisa kulihat sebuah seringaian kecil muncul dari wajahnya. Aku menelan salivaku, mencoba berpikiran positif dan menghilangkan segala prasangka burukku.
Minhyuk adalah teman baikku. Tak mungkin dia punya maksud untuk mencelakaiku, kan? Meski, sedikit aneh karena dia membawaku ke tempat sepi seperti ini.
Aku melihat ke sekelilingku. Banyak bangunan tua di sepanjang perjalanan kami. Aku bisa mencium bau tak sedap sedari tadi, namun aku tak dapat memastikan apa itu karena penerangan yang memang sangat minim.
SRAK SRAK SRAK
Aku mengerutkan kening ketika mendengar suara barusan.
SRAK SRAK SRAK
"M-minhyuk apa kau tidak men-"
SREETTTTTTTT
"M-minhyuk a-apa yang kau lak-"Suaraku tercekat akibat tebasan pisau lipat yang dilayangkan Minhyuk ke leherku.
"Revenge is a revenge!"
Dan itu adalah suara terakhir yang aku dengar sebelum semuanya menjadi gelap.

KAMU SEDANG MEMBACA
monstax; creepy 2.0 ✅
Fanfic[BOOK TWO] "berhati-hatilah... kau mungkin tidak seorang diri..."