"Hhhhhhh,"
Kuhempaskan tubuhku di atas sofa yang empuk. Pekerjaan kantor benar benar menyita waktu dan tenagaku hingga aku harus pulang larut seperti ini.
"Sedang nonton apa bu?" Tanyaku pada Ibuku yang masih asyik menonton televisi.
"Ini ada aktor veteran yang meninggal dalam kecelakaan, padahal sebentar lagi dia mau menikah."
Aku ikut mengamati pemberitaan di televisi di depanku.
Umur memang tidak ada yang tahu. Batinku.
"Ayah belum pulang bu?"
Ibuku menggeleng.
"Besok baru pulang, adikmu juga sedang menginap di rumah temannya."
"Ah, begitu."
TAK!
TAK!
TAK!
Aku menolehkan kepalaku ke arah ibuku yang masih duduk di sampingku.
"Apa ibu dengar itu?" Tanyaku.
Ibuku mengangguk.
Aku dengan jelas mendengar suara dari arah dapur seperti seseorang yang tengah memotong motong sesuatu di atas talenan.
"Apa ada orang di dapur?"
Ibuku menggelengkan kepalanya.
"Lalu it-"
"Dia sudah ada dari dirimu masih bayi," ucap Ibuku dengan santai.
Ibu menolehkan kepalanya ke arahku, "kadang muncul di dapur, kadang di ruang tengah, dan sesekali di kamar." Sambung Ibuku lagi.
"A-apa dia suka menampakan dirinya bu?"
Ibu mengangguk cepat.
"Kadang dia menampakan wujudnya dalam bentuk ayahmu, adikmu, dirimu dan bahkan mungkin dalam bentuk ibu."
"Ma-mak,"
"Changkyun?"Aku menoleh ke arah belakang ketika mendengar suara yang tidak asing memanggilku.
Aku membelalakan mataku ketika melihat sosok yang ada di hadapanku, yang baru saja muncul dari arah dapur.
"I-ibu?"
"Kau sedang berbicara dengan siapa nak?"
masih kiriman dari pembaca^^
KAMU SEDANG MEMBACA
monstax; creepy 2.0 ✅
Fanfiction[BOOK TWO] "berhati-hatilah... kau mungkin tidak seorang diri..."