Aku mengendus pelan hidungku ketika memasuki ruang kamar Minhyuk.
"Ada apa?" Tanya Minhyuk melihat gelagat anehku.
"Ah? Tidak ada apa apa." Ucapku dan langsung bersikap biasa.
Aku berencana menemani Minhyuk untuk ke rumah sakit.
Tadi ada telpon dari rumah sakit yang meminta Minhyuk untuk segera datang ke sana.
Dan saat ini, Minhyuk memutuskan pulang terlebih dahulu untuk berganti baju karena bajunya kotor sehabis praktik di perkebunan tadi.
Tak butuh waktu lama untuk Minhyuk berganti baju. Cukup 15 menit dan kami langsung bergegas berangkat.
Sesampainya di sana, bukan main terkejutnya kami ketika mendengar kabar dari dokter bahwa ada salah satu keluarga Minhyuk yang kecelakaan dan tewas di tempat kejadian.
Minhyuk tentu saja langsung syok dan merasa lemas seketika.
Aku sampai harus memapahnya ketika kami berjalan menuju kamar mayat.
Awalnya perasaanku biasa saja. Namun tidak ketika kami mulai memasuki kamar mayat tersebut dan aku mencium bau yang sama ketika aku berada di kamar Minhyuk ini.
Bau ini...
makin menyengat ketika aku dan Minhyuk terus mendekat ke arah mayat yang dimaksud oleh salah satu suster yang mengantar kami.
"Maaf suster," interupsiku membuat sang suster tersebut menoleh.
"Ya?"
"Bau apa ini? Kenapa baunya menyengat sekali?"
"Danur."
"Hah?"
"Bau khas yang keluar dari mayat, danur."
what?
KAMU SEDANG MEMBACA
monstax; creepy 2.0 ✅
Fanfiction[BOOK TWO] "berhati-hatilah... kau mungkin tidak seorang diri..."