[16] kihyun

4.4K 813 19
                                    

Aku mengerutkan keningku ketika mendengar suara tangisan wanita dari samping kamarku.

Tinggal di komplek perumahan kecil membuatku harus berbagi dinding kamar dengan penghuni rumah sebelah.

Setahuku mereka sepasang pengantin muda.

Tak kuhiraukan, kuputuskan untuk tetap fokus melanjutkan tugas makalah yang harus dikumpulkan besok.

Namun semakin kucoba untuk mengabaikannya semakin keras suara tangisan itu terdengar.

Tuk! Tuk!

Aku mencoba mengetuk dinding kamarku.

"Kau kenapa?" Tanyaku.

Suara tangisan itu tiba tiba berhenti.

Berhenti total.

Tuk! Tuk!

Aku kembali mengetuknya.

"Kau tidak apa-apa?" Tanyaku lagi.

"Apa yang sedang kakak lakukan?"

Aku menoleh, dan mendapati adikku, Yeonjung masuk ke kamarku.

Aku menunjuk nunjuk dinding sebelah sebagai isyarat pada Yeonjung.

"Kenapa?" Tanya Yeonjung lagi.

"Aku mendengar suara tangisan perempuan, apa mungkin terjadi kdr-"

"Yang benar?" Tanya Yeonjung.

Aku menganggukan kepalaku.

"Kukira hanya aku saja yang mendengarnya." Ucap Yeonjung sembari duduk di atas kasurku.

"Apa kita perlu melaporkannya ke ayah dan ibu?" Tanyaku.

"Untuk apa?"

"Ya untuk menindaklanjuti kejadian ini? Bisa saja kan sudah lama terjadi kekerasan dalam-"

"Kak?" Potong Yeonjung.

"Apa?"

"Kau akan dianggap mengada-ngada."

"Maksudmu?"

"Tetangga sebelah kita sudah seminggu ini tidak berada di rumahnya."
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
masih kiriman readers
btw aku pernah ngalamin hal kaya gini, malem malem kan aku ke kamar mandi yang deket kamarku, nah pas di kamar mandi aku denger suara orang ribut yang bener bener ribut but then theres nothing there, hiiiiiy

monstax; creepy 2.0 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang