Aku tengah sibuk membereskan barang barangku ketika tiba tiba kulihat ada sosok wanita paruh baya di sudut kamarku.
Dengan susah payah aku menelan salivaku dan berusaha untuk tidak mempedulikannya.
Aku langsung memasukan barang barangku ke dalam kardus secara asal dan bergegas keluar.
Namun ketika aku berbalik hendak menutup pintu keluar, tanpa sengaja mataku bertemu dengan matanya.
Dan dia langsung menyunggingkan senyum lebarnya yang lebih mirip dengan seringaian.
Buru buru aku langsung berlari ke luar dengan kardus besar di tanganku.
"Hosh hosh hosh!"
"Ada apa Joo?" Tanya Kihyun melihatku yang bernafas dengan terengah engah.
"Di dalam kamar! Aku lihat!" Seruku.
"Lihat apa?"
"Li-lihat Nyonya Kim!"
"Jangan bercanda!"
"Aku serius!"
"Sudah sudah, mungkin dia hanya mau berpamitan." Ucap Shownu mencoba menghentikan perdebatanku dengan Kihyun.
Aku bergidik ngeri.
Semalam rumah nyonya kim yang terletak di belakang rumahku mengalami kebakaran dahsyat.
Kejadiannya pukul 1 malam. Warga berusaha menggedor rumahnya namun tidak ada tanda tanda sahutan dari dalam.
Dan beberapa jam kemudian setelah api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran, terlihat sekumpulan mayat yang sudah habis terpanggang.
Termasuk Nyonya Kim yang tengah hamil tua.
Isi perutnya terburai keluar begitu juga dengan janin dalam kandungannya.
Dan sialnya, aku baru saja didatangi olehnya tadi.
Apa benar dia hanya bermaksud untuk berpamitan?
Tapi kenapa dia tersenyum dengan mengerikan seperti itu?
Apa maksud dari senyumannya itu?
sedih banget dan ini bener bener kejadian karena ini masih kiriman readers juga :( dan dia yang didatengin sama arwah tetangganya yang meninggal kepanggang itu :(
may they rest in peace :(
KAMU SEDANG MEMBACA
monstax; creepy 2.0 ✅
Fanfic[BOOK TWO] "berhati-hatilah... kau mungkin tidak seorang diri..."
