Diary bab XIV : M.U.K.I.D.I

104 22 13
                                    

Mahasiswa Universitas Kucing Internasional Di Indonesia

Memandangi pamflet yang terpampang nyata di depan mata, gue membacanya dengan wajah melongo. Tidak percaya jika universitas Internasional ini sedang membuka pendaftaran di negara gue yang tercientah ini.

Gue enaknya daftar enggak ya? Nanti kalau gak segera daftar keburu habis kuotanya. Tapi gue musti tanya dulu nih harganya. Iya kalau mahal, kalau ternyata murah gimana? Sisa dong, duit gue nanti.

Menimang-nimang sambil menatap huruf K tanpa berkedip, ekor gue yang pendek tiba-tiba merasa tercabut sebulu.

Berteriak histeris, kumis gue yang panjang dan berwarna keputihan ini tiba-tiba dicabut dengan paksa oleh seekor tikus jahil yang tertawa keras di samping telinga gue.

Memegangi ekor dan kedua kumis gue sambil mengaduh kesakitan, mata tajam gue menatap Nana dan Gaga bergantian sambil mengerang dan menyalak keduanya dengan galak.

" wait Tom, lo itu kucing bukan anjing. Plis! "
Ingat Gaga yang berjalan mendekat dan duduk disamping gue tanpa takut.

" Ga, nanti kalau lo dimakan gimana coba? Mau bagaimanapun, dia-kan kucing yang suka makan jejenis kita-kita. "
Nana yang nampak ketakukan dengan perangai gue yang menakutkan, memilih berjalan mundur hendak berlari.

" tenang aja woi. Ya kali gue makan kalian, dasar bau tikus. "
Ucap gue dengan nada ketus.

Enak saja gue disamain sama Yoanan yang suka makan tikus got macam mereka.

Macam mana pula mereka ini. Tikus favortit gue adalah tikus sawah yang masih mungil atau tikus rumahan yang gemuk-gemuk.

Tentu saja yang masih hidup dan perlu olahraga lari untuk mendapatkannya. Kalau udah keburu mati, gue takut kalau ternyata matinya diracun dan berakibat buruk pada gue.

" iya pan? Ni kucing jaga banget kebersihannya. Tikus yang mau dimakan aja harus mandi dulu. Lalu dia cuci tangan pake diamond asli dari Spanyol, "
Suara Gaga terdengar sangat memukau.

Mungkin karena sedang memuji gue kali ya?

" heleh, kaya apaan. Pas meeting aja selalu bawa bekel tempe goreng, "

What!?

Meringis, Nana berlari sekuat tenaga meninggalkan gue yang tengah berwajah semerah semangka.

Dka meninggalkan gue tanpa bertanggung jawab buat menenangkan hati gue yang berkabut.

" lo mau kuliah ya Tom? "
Tanya Gaga sambil ngupil. Berburu harta karun. Emas murni.

" pengennya sih gitu. Tapi mau bagaimana lagi, berat. Musti ke luar kota. Gimana nasib kak Arka kalau nanti gue tinggal? Bisa dikira mati ntar gue, trus kak Arka ngadain perayaan tanpa gue? "
Ucap gue dengan penuh penekanan.

Apalagi pada kata perayaan.

sebenarnya kuliah dan keluar kota adalah kesempatan yang lumayan ajib, untuk membuat waktu luang menjadi padat. Sehingga bisa melupakan Mona lebih cepat dan tepat sasaran.

" lo mau daftar ya Tom? Ikutan dong,"
Suara Harold yang tiba-tiba muncul dari langit terdengar begitu mengagetkan. Menghujamkan tubuhnya, dia jatuh di atas tubuh gue dan Gaga sehingga meninggalkan suara berdebam yang epik.

The Diary Of 'Kucing Satu Komplek' -kucing juga butuh diary-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang