DPP 3 - Diary Tom ' Undangan dari Amazon '

73 13 0
                                    

Assalāmualaikum Wr. Wb

Diberitahukan kepada bapak/ibu wali murid yang berada di rumah, warung / tempat ngerumpi, bahwa akan diadakan pembagian raport ( bukan sembako ) pada

Hari : Senin / hari setelah ahad
Jam : 05.00 dini hari / sehabis sahur. ( telat dikit, tinggal )
Tempat : Sungai Amazon, Brazil.

Akan diadakan hiburan yang menyenangkan oleh Aligator Band dan diiringi Piranha Music.

Anda juga akan langsung disambut oleh jejeran Anaconda yang tak lain dan tak bukan akan mengantar anda pada tempat yang sesungguhnya, akhirat.

Demikian undangan kami tulis, ada kurangnya saya mohon maaf namun jika ada lebihnya tidak perlu dikembalikan. Karena bisa buat pesangon.

Wassalāmualaikum Wr. Wb

Nb : -anda tidak perlu bingung tentang kendaraannya apa. Cukup diam dan ucapkan doa. Maka secara ajaib anda akan langsung tiba di Amazon. ( maksudnya doa perjalanan darat. Bukan doa mau makan, apalagi mau masuk kamar mandi )
-pukul 05.00 paginya waktu Amazon. Karena bahaya kalau sampai papasan dengan waktu berbuka. Bisa-bisa kita tidak pulang. Maka dari itu panitia tepatkan waktu imsak.

_____________

Gue mengernyitkan dahi memandangi empat bocah cilik di depan gue. Dadang yang paling baik hati dan otaknya paling pintar-lah yang memberikan surat ini.

Sedangkan Idoy, surat edarannya udah jadi surat cinta buat mbak Yati. Aceng, dibuat bungkus gorengan dan edarannya dimakan sekalian. Surakum, edarannya malah dikasih ke tukang emas. Pengennya dibuat lembaran emas yang dikasih taburan permata, emas putih dan berlian. Katanya biar indah.

Menepuk jidat, gue memandangi Dadang yang tengah menghafal surah An-nas dengan alis terangkat. Bertanya kenapa edarannya malah dikasihnya ke gue? Emangnya gue emaknya? Gue kan cowok, bukan cewek.

" om disuruh gantiin mama. Katanya mama sibuk, ada meeting mendadak di Kutub Selatan. Katanya sih, ada pelakor yang tiba-tiba rubuhin rumah istri selingkuhannya karena ngerebut selingkuhannya. Jadinya tadi malam mama langsung terbang ke sana. Dikirim pake paket. "
Jelas Dadang sambil membuka kembali juz amma-nya. dia membacanya lagi, karena tadi dia sempat salah menyebut ayat ke tiga.

" lah, trus kalau gue dimakan sama Aligator dan Buaya Caiman Hitam, gue musti gimana? "
Gue bergidik ngeri membayangkan bagaimana keadaan gue nantinya kalau sampai disambut sama mereka.

Gue kagak bisa ikut lebaran, dong?

" alah, gak apa-apa kalau om dimakan. Darah dan dagingnya om kan mengandung racun, pastilah nanti makhluk disana akan teler deh. Terus om menyelamatkan kami semua, horeee... "
Idoy yang awalnya hanya duduk santai di atas pohon tiba-tiba menyahut. Mengangkat tangan sambil digoyangkan dengan bahagia.

" terus Idoy bisa punya banyak pacar lagi deh, kayak dulu... "
Lanjutnya.

Gue yang awalnya hanya bergidik ngeri langsung memberikan hantaman tatapan maut pada Idoy yang sekarang cengengesan. Menggaruk belakang kepala yang keberatan kutu.

" udahlah om, jangan dengerin apa kata Idoy. Lebih baik sekarang, om siap-siap deh. Baju, camilan, uang dan semuanya. "
Balas Dadang ramah.

" gak perlu siap-siap barang-barang, om! Siapin aja anak yang sholeh, shodaqoh jariyah dan ilmu yang bermanfaat. Kan tiga hal itu pahalnya kagak bakalan berhenti mengalir walau kita udah meninggal. "

The Diary Of 'Kucing Satu Komplek' -kucing juga butuh diary-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang