Intinya menangkap Kei tengah tertidur di sebelah Hana dengan tangan Kei menggenggam tangan Hana.
Kinan berjalan mendekat ke arah mereka. Dan menatap lekat dua insani itu.
Kalian terikat. Rasa sakit itu akan lenyap karena aku yakin kalian mempunyai jiwa yang kuat.
Kehangatan begitu terasa lekat pada kedua raut wajah mereka. Saling menguatkan agar mampu bertahan. Terlihat pada kedua tangan mereka yang saling menggenggam erat menandakan tidak ada yang mampu memisahkan mereka. Kei benar-benar sangat tidak ingin Hana pergi dari hidupnya. Intensinya akan lenyap begitu saja jika Kei berjumpa dengan kehilangan. Merelakan belum mampu Kei lakukan.
Kinan dihadirkan semesta untuk bertemu dengan laki-laki dingin itu karena mempunyai sebuah alasan. Kei akan kehilangan arah ketika ia harus merasakan kehilangan kembali. Maka itu semesta beri takdir mereka untuk saling bersua. Semesta yakin Kinan mampu mengembalikan Kei. Kinan mampu meraih kembali Kei kala Kei tak tahu lagi kemana ia harus langkahkan kaki dalam hidupnya dan membuat Kei mengerti bahwa segalanya tetap akan berjalan dengan semestinya.
Masih terfokus kepada satu titik, Kinan tiba-tiba dibuat terkejut oleh kedua sahabatnya yang muncul di sebelahnya.
"Mereka sedang tidur?" tanya Haru berbisik.
"Kau ini, Haru, sudah tahu mata mereka tertutup. Jelas mereka sedang tertidur." balas Keyko sedikit kesal dengan pertanyaan Haru sebelumnya.
"Ya, mereka memang sama-sama sedang tertidur. Namun, Hana masih terjebak pada mimpi indahnya," ucap Kinan.
Sesaat Kinan menarik napasnya kemudian mengembuskannya,"Gadis kecil itu sedang berjuang membebaskan diri dari mimpi indahnya yang hanya semu itu. Aku yakin Hana mampu melepaskan diri dari jeratan yang mengekangnya. Dan Hana pasti akan tersadar bahwa ada sesuatu yang nyata sedang menanti dirinya. Hana akan mengabaikan mimpi indahnya itu lalu pergi untuk kembali, menjemput sesuatu yang nyata itu. Kei, sesuatu yang nyata, yang senantiasa menanti walau semua itu tidak pasti."
"Mengapa mereka harus menjalani hal-hal yang begitu berat?" ujar Haru merasa iba melihat kondisi Kei dan Hana.
"Karena semesta mengetahui segalanya, Haru. Mungkin memang terlihat begitu sakit dan sulit untuk dilalui. Namun, ini ialah hal terbaik untuk mereka. Semesta pun pasti berikan jalan menuju sebuah kebahagiaan setelah kesedihan yang panjang itu karena takdir dari kesedihan dan kebahagiaan hanyalah sementara." jelas Kinan setelahnya.
Keyko dan Haru mengangguk mantab pertanda mereka paham dan setuju dengan pernyataan Kinan.
"Tapi ... aku hanya dengan melihat mereka berdua saja, seketika aku bisa merasakan kehangatan yang menyertai mereka." kata Keyko.
"Aku pun juga merasakannya. Mereka benar-benar sangat terikat kuat." ujar Kinan.
Sesaat mereka bertiga hanya hening sembari berdiri dan memusatkan pandangan mereka kepada dua insani yang luar biasa itu. Sampai-sampai mereka melihat ada pergerakan pada tubuh Kei. Kei pun akhirnya terbangun dari tidurnya.
"Kinan, di-dia sudah bangun," ujar Haru berbisik agak sedikit takut.
"Kamu tidak perlu takut, Haru. Kei orang yang baik. Kamu tahu itu bukan?" ujar Kinan. Kemudian Haru mengangguk menanggapinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perspektif
Teen FictionSemesta buat mereka bertemu. Menyatukan apa yang belum menjadi satu dan padu. Mengerti dan memahami masa lalu yang pilu. Ada yang membantu dan dibantu keluar dari rasa sakit yang tak pernah bersurai temu. Kei dan Kinan akan menyatu walau perpisahan...