27 - Incaran

225 18 0
                                    

Gara-gara perkelahiannya dengan geng Blueblood yang tak lain geng yang punya kuasa penuh disekolah, Ferlytha dikenakan hukuman skors selama 3 hari membuat Seira yang tak lain adalah Mama Ferlytha jadi geram mendengar anaknya di skors tanpa tau anaknya lah yang menjadi pemicu pertengkaran itu.

Ferlytha mengadu ini itu membuat Seira geram dan mengambil tindakan agar geng Blueblood merasakan penderitaan, lagipula ia benci dengan geng Blueblood yang terlihat selalu di dilindungi kaum jet set seperti keluarga Awwalun dan keluarga Hilman yang ia ketahui adalah orang tua geng Blueblood namun, setelah ia selidiki keluarga Hilman adalah keluarga angkat geng Blueblood.

Seira tak segan-segan dalam mengambil tindakan bila perlu geng Blueblood musnah sekalian dari hadapannya karna ia benci geng itu yang menjadi musuh anaknya Ferlytha. Lagipula selain itu ia ada dendam kesumat dengan keluarga Awwalun yang membuatnya bangkrut beberapa tahun lalu.

Seira sudah tau siapa power geng Blueblood yang tak lain adalah Asbi anak dari Muhammad Arkan Awwalun pengusaha hotel sukses kenamaan di Jerman dan cabangnya sudah hampir diseluruh penjuru dunia.

Dan satu lagi kelemahan geng Blueblood yang tak lain adalah Nay anak dari Michael Iqbal dosen dengan jam terbang tinggi yang kini merambah dunia bisnis dan sudah terkenal hampir seluruh penjuru kota.

Walaupun keluarga Iqbal tidak seperti keluarga Awwalun yang kaum jet-set, namun, Seira rasa fantastis juga jika ia memeras keluarga Iqbal.

Seira sudah membayangkan kekayaannya akan berlipat ganda bila ia memeras masing-masing orang tua geng Blueblood yang sudah pasti kaya-raya itu apalagi keluarga Awwalun adalah kaum jet-set.

Ditambah Angga yang tak lain adalah anak dari Adrian Imanullah pengusaha hotel dan restoran  kenamaan di London dan Manchaster.

Lalu ada Icha yang tak lain adalah anak dari Farid Haris Magyakharexa pengusaha bisnis kuliner kenamaan di Jepang.

Dan ada Gema yang tak lain adalah anak dari Adam Gammarra Sulaksono pengusaha hotel kenamaan di Paris.

Sedangkan Al? Walaupun keluarga Al biasa saja apalagi ditambah keadaan keluarga Al yang berantakan namun, itu tak membuat Seira tidak jadi mengincar Al. Al tanpa banyak yang tau akan mewarisi harta warisan dari ibunya dengan syarat Al harus punya keturunan.

Seira terus mengintai geng Blueblood selama hampir semingguan ini dan ia bertambah senang ketika mendengar Nay banyak keluarga angkat yang melindunginya pasti akan banyak yang ia peras pikir Seira licik.

Saat disekolah geng Blueblood tak tau bahwa mereka menjadi incaran Seira yang tak lain adalah Mamanya Ferlytha.

Geng Blueblood seperti kebiasaan mereka berkumpul di caffe depan sekolah mereka itu.

"Asli dah pegel badan gue!!!" keluh Gema memijit tangannya sendiri

"Gara-gara Ferlytha sih kita jadi dihukum sama kepsek. Tapi untungnya kepsek kalo dewan udah maen skors aja" keluh Al kesal

"Setidaknya impas deh" sahut Nay datar

"Impas pala loe peyang! Kita pegel. Dia di skors enak-enakan bobo dirumah" ketus Gema

"Eh udah-udah... Kalo kalian di skors yang ada kalian bisa gak lulus... Kita ini bentar lagi mau UN" lerai Asbi

"Kurang lebih 8 bulan lagi" ucap Angga menghitung

"Ya ampun kapan masa putih abu-abu ini berakhir? Gue udah gak betah" keluh Icha

"Sabar... Semoga kuliah kita bisa sekampus dan seru-seruan yah" ucap Al nyengir

"Amiin ya Allah" ucap Asbi mengaminkan

Nay tak sengaja memandang ke luar caffe sambil memainkan sedotannya namun, ia melihat seseorang sedang memotret diam-diam kearahnya membuat Nay langsung menegurnya dan berlari kearah penguntitnya itu, namun sialnya penguntit itu langsung kabur ketika Nay menghampirinya.

"Woi" teriak Nay langsung berlari ke luar "jangan lari loe" teriak Nay kesal

Kelima sahabat Nay langsung menyusul Nay keluar dari caffe.

"Siapa Nay?" tanya Angga

"Kenapa Nay?" tanya Asbi

"Siapa?" tanya Al

"Ada orang yang motret kita ber-6" sahut Nay kesal

"What?" tanya kelimanya tak percaya

"Papparazi kali... Kita inikan ibarat artis yang naik daun" tebak Gema asal

"Ngaco loe! Naik karpet aja loe minta bantuan aladin" ketus Al

"Gue sempat liat matanya... Tapi siapa yah?" ucap Nay berpikir keras

"Loe kenal Nay?" tanya Icha

"Maybe" sahut Nay kemudian kembali memasuki caffe

Kelimanya pun mengikuti langkah Nay dan kembali duduk di kursi masing-masing.

"Oh ya kita seharusnya udah mikirin nih mau jurusan apa?" ucap Asbi

"Gue dapet undangan dari kampus Andromeda. Di jurusan ekobis" ucap Angga menunjukkan surat undangan dari universitas Andromeda

"Enak ya jadi Angga udah gak pusing mikirin kampus mana" ucap Gema cemberut

"Gue juga dapat undangan dari kampus Andromeda di jurusan ekobis sih... Kita sehati nih Nga" ucap Asbi bertos-ria dengan Angga

"Dan loe ber-4 gimana?" tanya Angga menatap keempat sahabatnya

"Belom kepikiran" sahut Al cuek

"Liat ntar lah" tambah Gema

"Gue juga kemungkinan di Andromeda sih tapi masih belom tau mau di jurusan apa?" sambung Nay

"Sama kayak Nay" ucap Icha tersenyum tipis

"Setidaknya kalian ber-4 bisa masuk tanpa tes. Itu udah cukup membanggakan sih" ucap Asbi tersenyum

"Ah kalo gue tes nyontek siapa gue? Loe sama Angga ada di jalur undangan" keluh Gema berpikir

"Terbukti kan yang genius juga belum tentu sukses" ejek Asbi terkekeh

"Gue gak bisa bayangin kalo gue ikut jalur tes masuk perguruan tinggi" keluh Nay menutup wajahnya

"Apalagi kalo tes mtk...Aduuhh... Gue gatot deh" keluh Icha pusing memikirkannya

"Gatot? Apaan tuh?" tanya Al tak tau

"Gagal total Al... Loe kenapa kuno sih jadi orang?" sahut Gema kesal Al suka tak tau bahasa singkatan yang biasa disebutkan Icha

"Emang salah gue nanya?" ketus Al kesal

"Ya gak sih... Cuma loe bloon amat gak tau bahasa singkatan Icha" sahut Gema terkekeh

"Sialan loe!!!" umpat Al kesal

Nay yang sedari tadi memainkan sedotan terus memikirkan penguntit yang ia lihat tadi, Nay curiga saja kenapa tiba-tiba ada memotret ia bersama sahabatnya itu. Asbi juga ternyata memikirkan hal yang sama seperti Nay namun, tak menunjukkan didepan kelima sahabatnya itu.





Kira-kira apa yang terjadi dengan geng Blueblood setelah ini? Ok, next chapter selanjutnya ya biar gak penasaran...

Oh ya jangan lupa vommentnya ya dan kasi tau bila terdapat typo atau kata-kata yang readers kurang paham hehe 😊😊

Salam hangat
Asbiqunal_

Blueblood On Fire <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang