Icha dan Al tidak mengetahui bahwa ketiga sahabat mereka ditabrak dan masih saja terus menggali puing-puing bangunan yang sudah runtuh untuk menemukan Nay.
"Semoga Nay ketemu ya Al" harap Icha cemas
"Iya semoga aja" sahut Al
Icha tiba-tiba menjetikkan jarinya karena muncul sebuah ide yang terlintas dipikirannya yang serba tumben itu.
"Al, loe punya indera keenam kan?" tanya Icha bersemangat
Al hanya mengangguk dan masih terus menggali puing-puing bangunan itu.
"Al, coba deh loe liat Nay di alam pikiran loe Al. Kan loe punya kemampuan... Yaelah daripada kita capek-capek" usul Icha
"Astaga... Kenapa gue gak kepikiran ya Cha?" keluh Al menepuk-nepuk jidatnya dan memejamkan matanya
"Gimana Al?" tanya Icha
"Nay nangis... Tapi, gue gak tau dia ada dimana. Ruangannya gelap" sahut Al kembali membuka matanya
"Kali aja dia kejebak kayak kita tadi" duga Icha
Al menggeleng. "Gak Cha. Nay berhasil diselamatkan sama polisi ya, sekilas gue bisa ngeliat dan sekarang Nay nangis" sahut Al
"Alhamdulillah ya Allah... Ayoo Al kita ke jalan besar di depan aja cari tumpangan" ajak Icha menepuk bahu Al
"Yaudah ayoo" sahut Al melemparkan asal cangkul yang dipegangnya tadi
"Ayoo Al, ah lelet loe" kesal Icha menoleh menarik tangan Al
"Sabar. Gue capek kali" sahut Al kesal
"Kita harus pulang Al. Ini udah jam berapa? Nyokap bokap gue pasti panik nih gue belom pulang tengah malam begini" desak Icha memaksa Al
"Loe tadi kecapean sekarang semangat amat" keluh Al ngos-ngosan
"Capeknya udah hilang pas loe bilang 'Nay diselamatkan polisi' eh tapi, kenapa polisi itu gak nyari kita ya Al?" Icha kini bertanya heran
Al mengendikkan bahunya acuh. "Mana gue tau. Mungkin belom semua lokasi mereka gali" sahut Al sekenanya
"Untung aja kita bisa keluar" ucap Icha senang
"Tungguin Cha... Astaga tenaga loe kok gak abis-abis sih?" keluh Al mengejar Icha
Icha tiba-tiba berhenti langkahnya karena ada enam orang menghalangi jalannya yang Icha kenali adalah anak buah Seira yang tadi pagi menculik dirinya dan Nay sahabatnya itu.
"Oh kalian selamat ternyata"
"Mau apa loe?" bentak Icha mundur
Al langsung mempercepat langkahnya saat ada enam orang laki-laki asing menghalangi jalan Icha sahabatnya.
"Eh jangan macem-macem loe ya?" bentak Al langsung berdiri di depan Icha bermaksud melindungi Icha
"Setidaknya kami mendapatkan kalian berdua hahaha"
Al berkode mata pada Icha sambil menggenggam erat tangan Icha bersiap berlari dari keenam orang itu.
Saat Al mengangguk mereka berdua pun berlari sekencang-kencangnya dan tentu saja keenam orang itu mengejar Al dan Icha karena hanya mereka berdua harapan penjahat itu bisa kaya setelah Seira bos mereka sempat tertangkap.
Al dan Icha terus berlari tanpa henti demi menyelamatkan diri dari kejaran penjahat itu yang akan menangkap mereka lagi.
"Al gue capek" keluh Icha terengah-engah dan berhenti tiba-tiba
KAMU SEDANG MEMBACA
Blueblood On Fire <Selesai>
RandomSeri keempat 'The Sixth' Jika katanya masa SMA itu masa-masa indah. namun, ini tidak bagi geng Blueblood. Masalah seakan tak ada habisnya untuk geng Blueblood. Bahkan kali ini bukan hanya Al yang menyerah. tapi, Nay ikut menyerah ia sudah benar-bena...