28 - Penculikkan

227 16 1
                                    

Pukul 06.45 seperti biasa gerbang sekolah SMA GALAXY 2 sudah ditutup oleh satpam sekolah. Geng Blueblood sepertinya belum tampak hadir satupun disekolah pagi ini membuat Akbar sang ketua osis panik karna pagi ini jadwalnya geng Blueblood melakukan inspeksi pada junior namun mereka belum juga nampak batang hidungnya.

Akbar berkali-kali menghubungi Nay, Angga, Al dan Icha secara bergantian namun, tak ada jawaban sama sekali membuat Akbar semakin geram.

Pukul 06:55 mobil March berwarna biru cerah kelihatan sulit menghalau macet dan terpaksa seorang gadis yang tak lain adalah Nay turun dari mobil Papanya itu dan melanjutkan berjalan kaki sekitar 50 meter menuju sekolah. Sudah pasti Nay terlambat keluh Nay sambil berjalan dan ngedumel tak jelas.

Icha kebetulan dibelakang Nay langsung berlari menghampiri Nay.

"Elah... Kita telat nih pasti... Mana macet lagi" keluh Icha

"Lama-lama reputasi gue tamat" keluh Nay

Tak lama sebuah mobil toyota Alphard berwarna hitam membuka pintu mobil menarik paksa Nay dan Icha yang hanya tinggal beberapa langkah menuju ke gerbang kesekolah.

"Toloonngg" teriak Nay dan Icha berontak berusaha kabur namun ditarik beberapa orang

Angga, Gema dan Al yang kebetulan dari kejauhan melihat Nay dan Icha sahabatnya seperti diculik langsung mengejar dengan motor sport mereka dengan kecepatan tinggi.

Nay dan Icha pun sudah berada di dalam mobil itu dengan kondisi mata tertutup dan kaki terikat.

Al mengirim pesan berkode urgent pada Asbi dan menghidupkan gps nya agar Asbi langsung mengikuti mereka yang kini tengah mengejar mobil yang menculik Nay dan Icha.

Asbi yang berada di sekolah langsung pergi begitu saja begitu mendapat pesan urgent dari Al sahabatnya apalagi ia melihat gps yang aktif, Asbi langsung melaju ke lokasi yang ditunjukkan gps itu.

Sekitar 1,5 jam perjalanan mengejar penjahat itu mereka tiba disebuah gudang di jalan yang sepi.

Membuat Asbi, Angga, Al dan Gema berhati-hati sambil tetap mengawasi Nay dan Icha yang kini disekap oleh penjahat itu.

Penjahat itu melepaskan penutup mata Nay dan Icha namun, belum melepaskan ikatan yang ada di tangan Nay dan Icha.

"Siapa loe hah?" bentak Nay berani

"Anak manis jangan galak-galak sama Om dong. Kami hanya menjalankan perintah"

"Cuiiihh" Icha meludah orang didepannya. "Suruhan siapa loe hah?" bentak Icha

"Kalian santai aja kayak dipantai ok anak-anak manis"

Pintu pun dikunci menyisakan Nay dan Icha yang kini terikat tangan dan kakinya dengan kursi.

Apalagi Nay dan Icha diletakkan berjauhan agar tidak bisa saling membantu karna seperti nya penculik itu sangat tau persis Nay punya akal cerdik.

"Sial! Siapa mereka?" umpat Nay kesal

"Gak tau Nay... Yang penting kita harus bebas dan kabur dari sini dulu" ucap Icha

"Arrgghhh!!!" kesal Nay berusaha melepaskan ikatan ditangannya dan selalu menoleh kebelakang

Begitupula dengan Icha yang menghentakkan kursinya agar ikatannya terlepas namun tidak membuahkan hasil sama sekali.

"Ssttsss" interupsi Nay pada Icha karna ia mendengar seseorang tengah berbicara

Icha pun diam dan ikut mendengarkan karna sedikitnya ia mendengar suara-suara orang berbicara walaupun jauh.

"Gimana?"

Blueblood On Fire <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang