35 - For Smile

239 13 0
                                    

MUAK...

Nay membenci dirinya sendiri yang ada dihadapan cermin saat ini. Ia membenci tanpa alasan, ia membenci air mata yang terus mengalir tanpa diminta. Ia membenci kenapa harus dirinya lagi yang merasakan kehilangan. Apakah hidupnya akan selalu bernasib malang seperti sekarang ini pikir Nay?

Nay menginginkan satu hal sejak beberapa tahun lalu. Hanya satu KEMATIANNYA SENDIRI.
Ia malas melanjutkan hidupnya lagi karna hidupnya selalu ada drama kehilangan yang akan membuatnya semakin jatuh dan sakit.

Menenggelamkan diri di pantai? Sudah pernah beberapa kali Nay mencobanya namun, seolah tak diizinkan mengakhiri hidupnya, Nay masih bernapas sampai detik ini.

Melompat dari tebing tinggi? Ia juga beberapa kali mencoba namun, masih sama. Ia masih diizinkan untuk hidup melanjutkan drama kehidupannya yang pelik seolah masih di kontrak beribu-ribu episode oleh sutradara.

Nay lelah dengan hidupnya yang pelik. Ia bahkan pernah dianggap berhalusinasi dan parahnya lagi mantan pacarnya yang bernama Athaya itu malah ingin membuatnya gila.

Masa lalu nya cukup pelik bahkan sepertinya belum selesai dan tak pernah selesai kecuali OZIK MUNCUL KEMBALI menjelaskan sesuatu yang memang harus dijelaskan.

"Nay loe ngapain sih bengong aja didepan cermin. Ntar kesambet jin baru tau loe" tegur Mutiara menarik tangan Nay

"Loe sejak kapan disini Ra?" tanya Nay bingung

"Sejak monyet kawin sama semut.. Ya daritadi lah" ketus Mutiara kesal

"Loe duluan aja.. Gue belom ngunci loker gue" ucap Nay datar melepaskan tangan Mutiara

"Awas loe cerminan lagi.. Kesambet jin ntar naksir sama loe tuh" ketus Mutiara

Seharusnya Nay tertawa, tapi tidak. Ia dingin seperti es bahkan dengan guyonan super sekalipun Nay tidak tertawa. Pernah geng Mochacinno mengajak Nay ke bioskop untuk menonton film komedi namun, Nay tak juga tertawa jangankan tertawa senyum pun tidak.

"Ra, Nay mana?" tanya Yusra

"Tau deh.. Dia keliatan bercermin tapi ngelamun gue takut dia kesambet jin" sahut Mutiara

"Nay mana?" tanya Akbar muncul tiba-tiba

"Loe kayak jin muncul tiba-tiba Bar" keluh Mutiara

"Padahal kita baru ngomongin jin ya Ra eh udah muncul aja" tambah Yusra jail

"Sial loe berdua!" umpat Akbar kesal "eh Nay mana?" tanya Akbar lagi

"Kesambet jin kaca" sahut Mutiara kesal

"Seriusan? Kesurupan gitu?" tanya Akbar dengan tampang bloon

"Loe ketos tapi gampang amat ya di begoin" keluh Yusra kesal

Nay muncul dibelakang Akbar dan menepuk bahu Akbar.

"Astaghfirullah" teriak Akbar tanpa menoleh

Mutiara dan Yusra langsung tertawa

"Maaf om jin.. Saya gak ganggu kok. Beneran deh sumpah serius binti suer" ucap Akbar takut

Nay langsung menjitak kepala Akbar saking kesalnya karna ia dianggap om jin sedangkan Yusra dan Mutiara tertawa terbahak bahkan tak berhenti.

"Sembarangan aja loe bilang gue om jin.. Loe om jin!!!" umpat Nay kesal

"Alhamdulillah ya Allah Nay gak kesurupan" ucap Akbar senang dan mengadahkan tangannya

Pleetaaak...

Nay yang kesal memukul kepala Akbar dengan kipas ditangannya membuat Akbar kesakitan.

Blueblood On Fire <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang