Bonus Chapter : Flashback 7

205 12 0
                                    

Sudah memasuki bulan keenam perlahan tapi, pasti Angga sedikitnya mulai mendapatkan kembali memori ingatannya walaupun hanya berupa putaran film yang diputar sangat cepat bahkan membuat kepalanya sampai berdenyut hebat membuat Asbi, Al, Gema dan Icha jadi khawatir padanya.

Angga berusaha keras mengingat apa yang terjadi padanya dan kali ini sepertinya ingatan Angga kembali...

"Nay" teriak Angga terbangun dari tidurnya

"Kenapa Ndi?" tanya Asbi heran

"Aku mimpi Nay minta aku kembali. Entah lah apa maksudnya?" sahut Angga bingung

"Nay siapa?" tanya Bayu ikutan nimbrung

"Gak tau bang" sahut Asbi

Angga hanya menggeleng.

"Makanya kalau tidur baca doa" nasehat Bayu

"Tidur lagi Ndi... Ini masih malam lho" tegur Asbi

"Iya bang" sahut Angga kembali berbaring

Angga hanya pura-pura memejamkan matanya dan kemudian ia perlahan bangun dan keluar dari kamar Bayu.

"Aku harus ingat sesuatu ya harus. Nay nungguin aku dan yang lainnya dia bilang... Aku harus siapa Nay dan siapa diri aku ini" tegas Angga bertekad pada dirinya sendiri

Angga menghantuk-hantukkan kepalanya ke tembok samping rumah, ia tidak perlu pada rasa sakitnya itu yang penting ingatannya kembali.
Semakin Angga menghantukkan kepalanya memori ingatannya seakan melintas cepat diotaknya membuat Angga kesakitan teramat hebat.

"Andi. Ya ampun" panggil Gema menghampiri Angga dan menarik Angga menjauh dari tembok itu

Angga langsung tidak sadarkan diri membuat Gema panik.

"Ayah, Bunda... Bang Bayu, bang Elang" panggil Gema panik

"Kenapa sih Yon?" tanya Bayu sambil menguap dan masih terpejam matanya keluar dari kamar

"Ini si Andi pingsan bang. Gimana nih?" keluh Gema panik

"Astagfirullah Andi" pekik Bayu kaget dan langsung menghampiri Gema dan Angga

"Andi" teriak Asbi ikut menghampiri

"Dia kenapa sampai bisa pingsan begini sih?" tanya Bayu panik

"Aku liat dia hantukkan kepalanya ke tembok bang" sahut Gema cemas

Pak Aiman pun memanggil tabib walaupun jam menunjukkan masih dini hari tapi, ia juga kelewat khawatir pada Angga yang ia beri nama 'Andi' ini sejak 6 bulan lalu.

Setelah dua jam tidak sadarkan diri perlahan tapi, pasti Angga mulai membuka matanya dan keheranan persis seperti waktu pertama kali ia sadar dari kecelakaan 6 bulan lalu itu.

"Syukurlah Andi kamu udah sadar" ucap Asbi lega

Angga mengernyit heran. "Andi? Asbi kenapa manggil gue Andi sih?" gumam Angga dalam hati

"Andi" panggil Gema

"Nah si Gema juga ikutan. Ada apaan sih sebenarnya sama mereka dan kenapa gue sama mereka ada di rumah asing ini?" tanya Angga dalam hatinya

"Andi" panggil Bayu

"Kenapa semua manggil gue Andi ya? Gue kan Angga" keluh Angga masih bergumam dalam hatinya. "Ah ikutin alur aja deh" lanjut Angga dalam hatinya

"Nak" panggil pak Aiman

"Eh iya" sahut Angga tersenyum sudah kembali ingatannya

"Jangan ngelamun. Itu gak baik" nasehat pak Aiman

Blueblood On Fire <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang