33 - Pasca Operasi Inda

202 14 1
                                    

Ini sudah masuk bulan kedua Nay tanpa geng Blueblood dan ia ditemani sahabat perempuannya yaitu Mochachinno geng. Namun, terkadang rasa rindu pada geng Blueblood masih sering Nay rasakan dan Nay masih saja tak bisa berekspresi saat ini.

Ia dingin tak tersentuh kalau pun ada yang mengajaknya bercanda seperti Kelvin atau Yusra, Nay hanya diam tanpa banyak kata karna ia merindukan lelucon Gema yang membuat hatinya terkadang tertawa geli mendengarnya.

Di kantin kursi geng Blueblood masih ada namun, Nay tak pernah Nay duduki lagi karna bagi Yusra itu sama saja membuat Nay sedih dan mereka pun duduk dikursi lain. Dan siswa lain pun tak ada berani duduk di kursi geng Blueblood sehingga 5 kursi itu kosong tak berpenghuni.

Nay menatap kursi itu sangat lama ia merindukan semuanya, ia merindukan omelan Icha, ia merindukan gelak-tawa Gema, ia merindukan nasehat Al, satu lagi ia merindukan kejutan Angga yang tiba-tiba, terakhir ia merindukan Asbi ketua geng yang selalu mengirim pesan 'good morning have a nice day' untuknya. Nay merindukan semuanya....

Mereka geng BLUEBLOOD...

"Nay tugas presentasi sejarah udah ok kan?" tanya Kelvin disamping Nay

"Udah. Tinggal presentasi aja. Loe mau liat?" ucap Nay membuka file di laptopnya

"Gak usah deh. Gue cuma mau nanya aja" sahut Kelvin tersenyum manis

Tak hanya Mochachinno geng yang ada untuk Nay tapi AKBAR yang tak lain adalah pacar INDA, YADI yang tak lain adalah pacar MUTIARA serta ADAM yang tak lain adalah pacar HAPPY juga ikut bersama Nay dan ikut memberikan Nay kekuatan untuk menghadapi hari-hari kedepannya.

Nay mengetik sesuatu di laptopnya tanpa memperdulikan ocehan sahabatnya dan pacar sahabatnya itu. Sebenarnya mereka satu geng yang Akbar cetuskan nama 'Apuh' kalau sedang berkumpul bersama saat ini karna semuanya pernah berada di kelas XH.

Dear Blueblood

Hai guys... Ini udah memasuki bulan kedua gue tanpa kalian. Rasanya sulit tapi inilah yang harus gue jalani.

Gue yakin sebulan lalu kalian pasti udah baca surat gue kan? Surat gue pasti sampai di awan langit ke-7. Gue akan selalu ngirim surat ke kalian sampai gue merasa lelah karna sebenarnya surat ini gak pernah dibalas.

Gue ditemani Mochachinno geng sahabat gue dari kelas X lalu, mereka selalu disamping gue dan belain gue. yah, Sama lah kayak kalian ber-5.

Udah bulan oktober guys... Persiapan UN semakin ketat... Mulai dari les setiap pulang sekolah sampai sore, try out sana-sini... Melelahkan!!!

Coba aja ada kalian pasti hari-hari gue gak akan selelah ini, gue kangen kalian yang marahin gue saat gue buat salah, gue kangen candaan Gema, gue kangen omelan Icha, gue kangen kejutan Angga, gue kangen nasehat Al dan terakhir gue kangen Asbi yang tiap pagi gak pernah absen ngucapin "good morning have a nice day".

Guys, kalian dimana? Apa surga itu jauh? Psikolog itu bilang kalian udah di surga dan kalian akan kembali kalau udah saatnya.
Kapan guys? Gue kangen... I miss you so much Asbiqunal, Anggara, Gamarra, Alam dan Andini.

Please sekali aja temui gue didalam mimpi. Gue kangen kebersamaan kita Blueblood. Gue salah apa sih? Kenapa seolah Tuhan ngehukum gue?

Entahlah!
Ini takdir gue kehilangan udah biasa dan akan terus kehilangan kayaknya.

Gue capek. Bentar lagi jam gue ketemu psikolog itu. Bye Blueblood. See you

Sincerely,
Nastiti Adha Iqbal

Nay membawa laptopnya keruang osis untuk memprint suratnya yang ia akan kirim lagi ke awan berharap geng Blueblood membacanya diatas sana.

Setelah memprint surat itu Nay kembali menggulungnya dan ia memberi pita berwarna merah maroon.

Blueblood On Fire <Selesai>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang