4 Brothers [Completed]

#3

.
.
.

Siang itu matahari bersinar sangat terang dan langit nampak bersih tanpa awan membawa suasana ceria dan semangat dalam melakukan aktifitas apapun.

Namun hal itu berbeda denganku dan kakakku yang diselimuti rasa panik dan juga khawatir setelah mendengar kabar bahwa kakak tertuaku telah mengalami kecelakaan.

'Drap drap drap'

Aku dan kakak ke empatku menyusuri lorong rumah sakit untuk menemukan dimana kakak tertuaku dirawat, tak lama kemudian aku mendapati ibuku, kakak keduaku yang duduk di kursi tunggu dan kakak ketigaku yang sedang berdiri menyandar pada didnding didepan ruang ICU

"Ibu, bagaimana keadaan bang Aryan?"
Kakakku bertanya sambil memeluk ibuku yang tengah berwajah cemas karena putra sulungnya

"Dia sepertinya kehilangan banyak darah, tapi dokter belum keluar dari sana"
Jawab ibuku sambil tetap menatap pintu ruang dimana kakak tertuaku berada dan sedang ditangani oleh dokter.

Aku hanya terduduk di kursi tunggu di sisi kiri ruang ICU tanpa berkata apapun pada ibu maupun kakakku karena aku sudah tak mampu berkata lagi dengan keadaan yang terjadi

'Cklek'

Suara itu memecahkan lamunanku dan kakakku juga pikiran cemas ibuku, seorang dokter keluar dari ruangan ICU itu. Segera aku, ibu dan kakakku menghampiri dokter untuk menanyakan keadaan kakak tertuaku

"Aryan mengalami benturan kelas dikepalanya, akibat dari itu terjadi penggumpalan darah di otaknya. Dia harus dioperasi"
Kata dokter itu sambil memandang wajah kami bergantian

Ibu lemas setelah mengetahui keadaan kakak tertuaku sedangkan kakakku menundukkan kepalanya dan mengusap keningnya dengan tangan berototnya

'segitu parahnya kah keadaanmu bang Aryan?'
Aku lagi lagi hanya bergumam dan tak mampu mengucap sepatah kata pun

"Dimana ayah? Kenapa ayah tak disini?"
Tanya kakak ke empatku pada ibu yang masih terduduk lemas disampingku

"Ayahmu sedang mengurus sesuatu"
Jawab ibu hanya singkat saja.

'Drrrrtt'

Tiba tiba ponselku bergetar yang membuatku segera melihatnya menduga bahwa itu dari ayah, tapi apa yang kudapat?

Sebuah message dari teman satu kelasku yang isinya bertuliskan kata 'pembohong'

.
.
.