PDKT #2

2.3K 132 2
                                    

.
.
.
.

Suasana malam hari yang tak begitu dingin, ditemani gemerlap bintang dan hiasan lampu disebuah cafe menambah kesan romantis malam minggu ini.

Hal itu dirasakan juga oleh Shandy yang sedang makan di cafe tersebut bersama kakak kelasnya Radith, mereka mengobrol panjang lebar dan sudah tampak akrab. Mereka berdua duduk disudut cafe dekat dengan jendela sehingga bisa menikmati pemandangan jalanan pada malam hari.

Lain halnya dengan ketiga pria yang duduk tak jauh dari tempat Shandy dan Radith, mereka tampak was was sekali seolah takut sesuatu yang buruk akan terjadi, ya! Ketiga pria itu adalah Aryan, Yuan, dan Farhan yang mengikutinya sedari rumah.

Anehnya mereka hanya memesan satu minuman dan satu porsi kentang goreng saja, mereka lebih tertarik untuk mengamati adik perempuan semata wayang mereka dari pada menikmati makanan dan minuman lezat yang disediakan cafe tersebut.

"Bang, itu sebenernya pacar Shandy apa bukan sih?"
Tanya Farhan yang menyimpan rasa bingung terhadap Radith pada Aryan dan Yuan.

"Emang lelet ya ni anak, dia itu pacarnya Shandy udah jelas kali"
Ucap Yuan dengan mengernyitkan dahi dan menunjuk Farhan.

"Oh ya Tuhan, tak kusangka adikku tumbuh dengan cepat, dia sudah punya pacar"
Ucap Farhan menekan kedua pipinya hingga bibirnya melengkung lucu bagaikan ikan.

"Kalian berdua itu sama aja tau, sama sama nggak paham. Anak itu tu lagi pedekate sama adik kita, dia temennya si Reyhan"
Ucap Aryan pada kedua adiknya sambil mencolek pipi Yuan dan Farhan bergantian dengan sedikit kesal.

"Eh, Belum ya?"
Ucap Farhan dengan bibir melongo tidak percaya jika Radith bukan pacar Shandy.

"Haish, syukurlah"
Ucap Yuan dengan nada lega sambil mengelus dada, ia merasa tenang setidaknya adik perempuannya masih aman.
.
.
.
.

"Ohya Reyhan kemana Shan, tadi gue kayanya gak lihat dia dirumah?"
Radith menyambi mengaduk aduk segelas es dihadapannya.

"Dia lagi dikamar, semedi kali. Emang gitu tuh bang Reyhan kalo lagi mager, meski ada gempa juga dia bakal diam dikamar doang"
Ucap Shandy mengomeli kakak termudanya didepan Radith.

Radith langsung terkekeh kecil mendengar ocehan Shandy yang terlihat kesal pada Reyhan, ia mengakui bahwa Shandy adalah tipe orang yang mudah bergaul dan supel, Radith merasa semakin jatuh cinta pada adik kelasnya ini.

"Hmm Shan, lo punya pacar?"
Tanya Radith pada Shandy sambil menaikkan alis mengharapkan jawaban dari Shandy adalah tidak.

"Pacar?"
Shandy berbalik bertanya pada Radith dan langsung tersenyum mengejek dirinya sendiri.

"Gimana mau punya? orang abang abangku ngintilin terus kaya gitu. Mana nyaman cowok jalan sama aku, yang ada malah kikuk sendiri, lagian mungkin aku orangnya nggak asik"
Jelas Shandy panjang lebar pada Radith yang tengah memperhatikannya dan menopang dagu dengan satu tangannya sambil menunjuk kepada ketiga kakaknya yang duduk tak jauh dari mereka.

"Tapi gue nyaman tuh, walaupun abang lo ngawasin kaya gitu."
Radith langsung menyangkal perkataan Shandy, ia ingin menunjukkan bahwa dirinya berbeda dengan yang lain. Hal ini membuat Shandy menghentikan sedotannya pada segelas es didepannya, ia tampak sedikit terkejut dengan kata kata Radith.

"Apa ini semacam kode? Atau aku yang terlalu pede"
Gumam Shandy dalam hati tanpa melepas ujung sedotan es dari mulutnya dan tetap memandang lekat kakak kelas tampan yang mirip idolanya itu.

"Lagian lo menurut gue juga orang yang asik, buktinya gue nyaman sama lo sampe sekarang, gue nggak pengen pergi malah"
Tambah Radith pada gadis dihadapannya yang tengah berpandang lamun kearah wajahnya.

4 Brothers [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang