Bab 13

3.9K 579 31
                                    


.

.

.

.

.

Bee menunjukkan Jungkook arah untuk menuju ke Honky-Tonk  favoritnya. Untuk pergi kesana perlu menghabiskan waktu empat puluh menit dari Rosemary. Tidak terlalu mengejutkan. Satu-satunya pub di Rosemary yang merupakan country club, dan itu bukanlah suatu tempat yang menghabiskan waktu yang sebentar untuk menuju kesana.

.

Bar itu sangat luas dan keseluruhannya terbuat dari papan kayu. Rupanya, tempat ini sangat terkenal. Mungkin karena didaerah ini tidak terlalu banyak ditemukan tempat semacam ini. Bir-bir terang yang berpijar menandakan hiasan dinding didalam dan diluar ruangan. Lagu "Gun Powder and Lead" milik Miranda Lambert berdentum keras melalui stereo saat kami melangkah masuk kedalam.

.

"Mereka akan memulai live musik sekitar tiga puluh menit lagi. Itu adalah waktu terbaik untuk berdansa. Kami memiliki banyak waktu untuk menemukan tempat yang bagus dan minum segelas tequila dengan sekali tegukan," teriak Bee ditengah hingar bingar bar. Taehyung tidak pernah meneguk tequila. Bahkan bir sekalipun, dia tidak pernah. Tapi malam ini Taehyung akan mencobanya. Dia ingin menjadi bebas. Menikmati malam ini. Jungkook bergerak dibelakang dan
tangannya berada dipunggung Taehyung. Ini bukanlah posisi seorang teman... bukan?

.

Taehyung memutuskan untuk tidak menegurnya disini karena kalau begitu dia harus berteriak melawan suara musik yang berdentum keras. Jungkook mengajak mereka ke meja kosong yang berada jauh dari lantai dansa. Dia berdiri dan mempersilahkan Taehyung duduk. Bee masuk dan duduk diseberang Taehyung sedangkan Jungkook duduk tepat disebelah Taehyung.

.

Bee memberengut kepada Jungkook. "Kau ingin minum apa?" Tanya Jungkook, menunduk kearah telinga Taehyung jadi dia tidak perlu berteriak.

.

"Aku tidak tahu," jawab Taehyung, melirik kearah Bee untuk meminta bantuan. "Apa yang harus aku minum?"

.

Mata Bee melebar lalu dia tertawa. "Kau tidak pernah minum sebelumnya, ya?"

.

Taehyung menggelengkan kepala. "Aku belum dewasa untuk bisa membeli alkohol untuk diriku sendiri. Kau?"

.

Dia menepuk tangannya. "Ini akan menjadi sangat menyenangkan. Aku dua puluh satu tahun, setidaknya ID-ku menyatakan seperti itu." Dia melempar pandangan kearah Jungkook. "Kau harus membiarkannya pergi keluar. Aku akan mengajaknya ke bar."

.

Jungkook tidak bergeming. Dia kembali menatap Taehyung, "Kau tidak pernah sekalipun meminum alkohol?"

.

"Tidak. Tapi aku akan mencobanya malam ini," Taehyung meyakinkannya.

.

"Kau harus perlahan-lahan. Kau tidak memiliki toleransi yang cukup tinggi untuk itu." Jungkook meraih lengan pelayan. "Kami ingin menu."

.

Bee meletakkan tangannya dipinggang. "Kenapa kau memesan makanan? Kita disini untuk minum dan berdansa dengan para koboi. Bukannya makan."

.

Jungkook memutar kepala kearah Bee jadi Taehyung tidak bisa melihat dengan pasti wajahnya tapi yang dia tahu bahu Jungkook tampak menegang. "Dia tidak pernah mabuk sebelumnya. Dia butuh makan terlebih dahulu atau dia akan membungkuk untuk memuntahkannya dan aku akan memarahimu selama dua jam."

JATUH [Book 1] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang