JATUH [Book 1] ✅

Bab 4

Ada catatan yang terjepit dibawah wiper kaca depan truk. Taehyung menariknya keluar dan membaca: "Besin sudah penuh. Hoseok."

Hoseok sudah mengisi bensinnya. Dada Taehyung tiba tiba terasa hangat. Dia sangat baik, lantas tiba-tiba saja perkataan Jungkook tentang "menjadi benalu" terngiang di telinga, tch Taehyung menyadari bahwa dia perlu membayar Hoseok secepat mungkin. Dia tidak mau dianggap sebagai benalu seperti ayahnya.

Masuk ke truk, Taehyung memutarnya dengan mudah dan mundur dari jalan masuk. Beberapa mobil masih diluar, meskipun tidak sebanyak tadi malam. Dia bertanya-tanya siapa yang menginap semalam. Apakah mereka selalu berada disini? Aku tidak melihat siapapun pagi ini selain Jungkook dan gadisnya yang dia buat marah tadi. Jungkook bukanlah orang yang baik tapi dia adil. Itu yang tersampaikan padanya. Dia juga seksi. Well, bagaimanapun Taehyung hanya harus belajar untuk mengabaikannya. Ini seharus nya cukup mudah. Dia tidak mengharapkan Jungkook akan sering berada disekitarnya. Jungkook pun tampaknya juga tidak ingin berada disekitar Taehyung.

Memutuskan bahwa dirinya akan mendapatkan pekerjaan di Rosemary untuk menghemat bensin. Lalu Taehyung bisa pindah dari rumah Jungkook lebih cepat. Dia telah menemukan sebuah koran local dan melingkari beberapa pekerjaan yang berbeda. Dua diantaranya adalah menjadi pelayan di restoran lokal dan berhenti untuk melamar. Taehyung yakin dia akan mendapatkan panggilan kembali dari salah satu atau keduanya tetapi dia tidak yakin ingin bekerja di sana. Dia mau jika hanya itu semua yang tersedia sekalipun. Itu hanya tidak terlihat seperti ada tips yg akan lebih baik tentunya dan dengan pekerjaan seperti itu yang dia butuhkan adalah tips.

Taehyung juga berhenti di apotek setempat untuk melamar posisi pendaftaran didepan tapi mereka sudah mengisinya. Lalu pergi ke dokter anak setempat untuk melamar pekerjaan resepsionis tapi mereka butuh yang berpengalaman dan sudah pasti dia tidak memenuhi.

Ada satu pekerjaan terakhir yang Taehyung lingkari, dia telah menundanya karena berpikir itu akan menjadi pekerjaan yang sulit untuk ditangkap, posisi melayani di klub lokal. Gajinya tujuh dolar lebih per jam ditambah tips akan jauh lebih baik. Taehyung bisa keluar mendapatkan tempat sendiri lebih cepat. Plus adanya keuntungan. Asuransi kesehatan yg juga lebih bagus.

Iklan yg membutuhkan pekerjaan mengatakan untuk datang ke kantor utama dibelakang lapangan golf club house untuk melamar pekerjaan. Mengikuti arah dan memarkir truk disamping Volvo mewah. Taehyung menyesuaikan kaca spion untuk memeriksa wajah, mengusap rambut pirang pucatnya dan mengucapkan doa singkat bahwa dia mampu untuk mendapatkan pekerjaan ini.

Taehyung juga telah berganti dari celana pendek dan atasan kaos ketika dia pergi untuk mengambil tas. dia berpikir kemeja dan celana panjang lebih membantunya mendapatkan pekerjaan. Jungkook bilang dia tampak seperti anak kecil. Maka dari itu dia ingin terlihat lebih tua. Berpakaian seperti ini kelihatannya membantu.

Taehyung tidak repot-repot mengunci truk. Mobilnya tidak dalam bahaya untuk dicuri disini. Tidak ketika sebagian besar mobil yg diparkir didekatnya biayanya lebih dari enam puluh ribu dolar. Langkah menuju pintu kantor sangat dekat. Mengambil napas dalam dalam di saat terakhir Taehyung membuka pintu dan melangkah masuk.

Seorang wanita mungil dengan ranbut bob pendek coklat dan sepasang kacamata berbingkai kawat sedang berjalan melintasi ruang tamu saat Taehyung melangkah masuk. Dia menatap Taehyung sambil berjalan ke salah satu kantor tetapi berhenti ketika melihat Taehyung.

Dia memandang sekilas diseluruh tubuh Taehyung dan kemudian menganggukkan kepalanya ke arahnya.

"Anda disini untuk pekerjaan?" pertanyaannya memerintah.

Taehyung mengangguk, "Ya mam. Aku disini untuk melamar pekerjaan."

Dia memberi senyum yang erat. "Bagus. Anda memiliki daya tarik. Para anggota akan mengabaikan kesalahan dengan wajah seperti itu. Dapatkah anda mengendarai mobil golf dan anda dapatkah anda membuka botol bir dengan pembuka botol ?"sekali lagi Taehyung mengangguk.