Bab 10-a

4.8K 652 43
                                    

.

.

.

Heenim tidak senang Taehyung pindah ke ruang makan. Dia ingin Taehyung tetap berada di lapangan. Dia juga ingin Taehyung mengawasi Bee. Menurut pengakuan Bee, dia tidak bersama Johoon lagi. Dia bertemu dengan Johoon untuk minum kopi karena Johoon menelponnya dua puluh kali sore itu. Dia bilang padanya jika dia hanya menjadi rahasia kecil maka itu sudah berakhir. Johoon meminta dan memohon, tapi menolak untuk mengakui Bee ke lingkaran pertemanannya maka Bee mencampakkannya.

.

Taehyung merasa begitu bangga akan hal itu. Kabar baiknya lagi. Besok adalah hari liburnya dan Bee sudah datang mencarinya untuk memastikan mereka jadi ke honky-tonk─bar murahan yang berisik.

.

Tentu saja jadi. Taehyung butuh seorang pria, pria mana saja untuk mengeluarkan Jungkook dari pikirannya.

.

Taehyung mengikuti Minho sepanjang hari. Dia afalah orang yang bersedia melatih Taehyung. Dia menarik, tinggi, karismatik dan sangat gay. Para anggota klub tidak tahu ini sama sekali. Dia main mata dengan wanita tanpa malu-malu. Mereka benar-benar menikmatinya. Dia akan melihat kembali pada Taehyung dan mengedipkan mata ketika seseorang akan berbisik hal-hal nakal di telinganya. Pria itu seorang playboy dan ahli dalam hal itu.

.

Setelah jam tugasnya selesai keduanya kembali ke ruang istirahat staf dan menggantung celemek hitam panjang yang harus di pakai di atas seragam. "Kau akan jadi brilian, Tae. Para pria menyukaimu dan para wanita terkesan olehmu. Tidak bermaksud menyinggungmu manis, tapi pemuda dengan rambut pirang platinum seperti milikmu biasanya tidak bisa berjalan lurus tanpa cekikikan."

.

Taehyung tersenyum padanya. "Begitukah? Aku tersinggung dengan komentar itu."

.

Minho memutar matanya dan mengulurkan tangan untuk menjitak kepala Taehyung. "Tidak, kau tidak tersinggung. Kau tahu kau adalah bocah pirang nakal yang mengejutkan."

.

"Mulai mendekati pelayan baru, Minho?" Suara Namjoon yang familiar bertanya. Minho memberinya senyum sombong.

.

"Kau tahu lebih baik dari itu. Aku punya rasa tertentu," ia membiarkan suaranya memelan menjadi bisikan seksi saat matanya menelusuri ke tubuh bawah Namjoon. Taehyung melirik Namjoon yang cemberut dengan tidak nyaman dan dia jelas sekali tidak bisa menahan tawa. Minho bergabung dengan Taehyung. "Senang membuat pria seksi menggeliat," ia berbisik di telinga Taehyung, lalu memukul pantatnya dan berjalan keluar pintu.

.

Namjoon memutar matanya dan berjalan masuk ke dalam ruangan setelah Minho pergi. Rupanya, ia menyadari pilihan seksual Minho.

.

"Apakah kau menikmati harimu?" Tanyanya sopan.

.

Hm, ya. Taehyung menikmati harinya. Sangat. Itu pekerjaan yang jauh lebih mudah daripada berpanas-panasan di luar berurusan dengan para pria tua yang suka mengintai sepanjang hari. "Ya. Menyenangkan. Terima kasih untuk memungkinkanku bekerja di sini."

.

Namjoon mengangguk. "Terima kasih kembali. Sekarang, bagaimana kalau kita pergi merayakan promosimu dengan makanan Meksiko terbaik di pantai?"

.

Namjoon mengajaknya keluar lagi. Oh, Taehyung harus pergi. Namjoon hanya akan menjadi pengalih perhatian. Dia bukan tipe kelas pekerja yang Taehyung cari tapi siapa bilang Taehyung akan menikah dengannya dan melahirkan bayinya?

JATUH [Book 1] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang