Warning: Terdapat konten yang tidak baik untuk dicontoh, 15+. Harap bijak dalam memilih bacaan. Be a good readers!
***
Setelah mendapatkan pesan dari Wendy tadi, Dyo merasa terbang. Dia mereasa dirinya dipercaya oleh Wendy. Dan bagi Dyo, dia akan menerima apapun keadaan Wendy dulu maupun sekarang. Baginya, masa lalu Wendy yang dulu tidaklah begitu penting karena yang terpenting Wendy yang sekarang, Wendy yang memikat hati dingin Dyo.
Ah rasanya sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Wendy. Beginikah rasanya jatuh cinta? Jika iya, bukankah sangat berlebihan. Tetapi, namanya juga cinta toh siapa yang peduli selain apa yang dirasakan.
Dyo segera menutup matanya. Berharap esok hari mendapatkan apa yang ia harapkan.
***
Paginya, keluarga DO itu sudah selesai sarapan dan sedang berkumpul di ruang keluarga. Kebetukan Dyo dan Seungsoo sedang tidak ada jadwal hari ini, dan Ayah mereka pun akan berangkat lebih siang hari ini.
"Pagi-pagi udah keramas aja Kak?" Tanya Tn.Do pada Dyo, fyi Dyo di keluarganya dipanggil kakak sedangkan Seungsoo di panggil Abang.
"Paling mau ngelancong dia sama cewek," celetuk Seungsoo dengan matanya yang fokus pada layar televisi.
Dyo menatap garang abangnya itu, "Nanti mau ketemu temen Yah,"
"Tuh 'kan mau pacaran dia itu," lagi, celetukan keluar dari mulut Seungsoo.
"Biar aja sih Bang, adikmu udah besar udah cocok bawa pacar bawa calon istri juga udah oke banget," ujar Ny.Do
Sebenarnya Bundanya itu menbela atau meledek sih? Batin Dyo.
"Kamu mana Bang? Gak mau buru-buru nikah? Umur kamu udah terlalu matang, mau jadi perjaka tua?" Ledek Tn.Son pada si sulung.
"Tunggu sidang Yah. Ayah siapin gedung nikahan aja, nanti biaya aku yang bayar,"
"Loh Bang, seriusan mau nikahnya? Ucapan kamu gak main maib kan?" Tanya Ny.Do bingung dengan ucapan Seungsoo yang tiba-tiba serius.
"Doain aja ya Bun, Yah." Ujar Seungsoo dan setelah itu dia bangkit dari sofa single dan berjalan kearah kamarnya yang berada di lantai satu.
"Anakmu itu serius Mas?" Tanya Ny.Do pada suaminya yang berada tepat di samping Ny.Do.
"Mudah mudahan serius, toh mereka juga udah tunangan. Oh iya Dyo, kamu kapan nyusul Abang mu itu?" Tanya Tn.Do dengan senyum miringnya.
"Pacar aja belum punya Yah," ujar Dyo dan ia juga memilih bangkit dari duduknya untuk berisiap siap karena waktu menunjukkan pukul 9:15. "Aku siap-siap dulu ya Bun, Yah."
Ny.Do dan Tn.Do mengangguk membiarkan para putranya sibuk dengan kegiatan masing masing.
Dyo sudah rapi dengan mengunakan kemeja yang sengaja tidak ia kancingi dilapisi dengan kaus bewarna hitam di padukan dengan levis hitam tak lupa kaca mata yang saat ini sudah bertengger di wajahnya.
Tangannya dengan lincah mengambil dompet dan kunci mobil di laci samping tempat tidurnya. Lalu dia segera turun ke lantai bawah dan berpamitan pada Bunda dan Ayahnya yang juga sudah selesai siap siap untuk pergi ke kantor.
"Dyo berangkat Bun, Yah," ucap Dyo dari dalam mobilnya
"Hati-hati Kak!" Teriak Ny.Do sebelum mobil anaknya melesat pergi.
***
Setelah berpamitan hanya pada Ny.Son tadi, Dyo langsung berangkat menuju rumah Wendy dan ia berpamitan pada Ibu Wendy, setelah itu Dyo langsung menuju tempat yang menurut dia santai untuk bercerita serta bertukar pikiran.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tender Love | Do Kyung Soo X Son Seung Wan(selesai)
Fanfiction"Aku punya masa lalu kelam, kalau Kakak gak siap lebih baik aku peringatin untuk Kakak mundur. Aku cuma gak mau Kakak ikut ter一" laki-laki itu menaruh jari telunjuknya pada bibir sang perempuan untuk menyuruhnya berhenti berbicara. "Aku terima kamu...