TL | 14

1.1K 151 17
                                    

Tak terasa, air mata Wendy mengalir begitu saja. Wendy sadar dengan dia bercerita seperti ini sama saja membuka kembali luka yang sudah ingin kering. Tetapi, entah kenapa semua cerita keluar begitu saja tanpa ada hambatan seperti pingsan atau apapun itu. Wendy merasa dia tenang setelah bercerita pada orang yang ada dihadapannya.

"Inilah alasan kenapa aku selalu menghindari kaum Adam. Mereka baik didepan, sama aja kalau dibelakang. Pembohong, berkhianat, dan ucapannya gak bisa dipercaya," ujar Wendy dengan pandangan sedikit menerawang.

Dyo tertohok saat itu juga, tidaklah perempuan dihadapannya ini berfikir bahwa dirinya adalah kaum yang dihindari juga?

"Tapi, itu pemikiran aku sebelum kenal kalian. Entahlah sahabat-sahabat kakak sedikit mengubah spekulasi aku tentang kaum Adam," lanjut Wendy. Seketika Dyo menghela nafasnya lega.

"Saya mengerti, kenapa trauma kamu susah untuk disembuhkan. Karena selain mendapat perlakuan tak semestinya kamu juga merasakan arti khianat dan kebohongan. Tiga kasus dalam satu kejadian,"

Wendy menganggukan kepalanya, "Pasti Kakak ilfeel kan sama aku? Haha semua juga tau kalau aku kotor, aku ikhlas kalau kakak jauhin aku. Terima kasih sudah mengubah hidup Wendy kak, Aku gak menepis kalau perubahan aku belakangan ini karena ucapan Kakak waktu itu,"

Dyo tertawa kecil, mengapa gadis dihadapannya ini keras kepala sekali? Jadi gemas.

Tangan Dyo menyentil pelan dahi Wendy, entah dorongan dari mana Dyo melakukan itu.

"Ternyata belum sembuh total ya? Memang saya bilang seperti itu?" Tawa Dyo.

Wendy mengerucutkan bibirnya lucu, tanda ia sebal. Kelakuan Wendy membuat Dyo makin gemas, ah mengapa bisa selucu itu gadis ini.

"Wen," ujar Dyo serius.

"Ya, Kak?"

"Kalau saya suka kamu, salah gak?" Tanya Dyo tiba-tiba sambil menatap mata Wendy dalam.

Wendy mengerjapkan matanya tidak percaya. Kenapa, kenapa secepat ini? Dan entah kenapa jantungnya ikut berdetak lebih cepat.

"Aku punya masa lalu kelam, kalau Kakak gak siap lebih baik aku peringatin untuk Kakak mundur. Aku cuma gak mau Kakak ikut ter一"

Dyo menaruh jari telunjuknya pada bibir Wendy untuk menyuruhnya berhenti berbicara.

"Aku terima kamu apa adanya. Apapun masa lalu kamu aku akan terima itu. Kita lewatin kedepannya bersama sama, okey?" Tanya Dyo dengan telunjuknya yang masih menempel di bibir Wendy.

Sejak detik ini, Dyo mengubah panggilannya menjadi Aku-Kamu bukan Saya-Kamu lagi.

Tanpa persetujuan Wendy, Dyo menarik Wendy untuk masuk kedalam pelukannya.

"Be mine? Aku gak bisa berjanji buat gak kecewain kamu, tapi aku akan berusaha buat tidak melakukan itu. Tegur aku jika aku salah Wen,"

Wendy masih shock mendapat perlakuan dan kata kata seperti ini. Entah bagaimana perasaannya. Tetapi, kenyamanan kembali hinggap dihatinya juga kepercayaan seketika muncul saat kata-kata itu keluar.

"Kenapa Kakak suka sama aku? Kenapa bukan perempuan yang lebih sempurna dari aku?" Ujar Wendy sambil melepaskan pelukan untuk menatap mata Dyo.

"Aku maunya kamu bukan perempuan lain. Aku maunya liat senyum kamu, bukan senyum perempuan lain. Aku gak butuh yang sempurna, karena aku hanya butuh yang seperti kamu. Kalau pun ada perempuan yang lain, ya mesti senyumnya sama kayak kamu, tingginya se-kamu, wajahnya persis kayak kamu. Toh, gak ada 'kan di dunia ini? Ya intinya yang Aku mau cuma kamu!"

Wendy mengulum senyumnya. Kata-kata yang membuat Wendy semakin percaya pada laki-laki di hadapannya.

"Tubuh aku ini bagaikan kertas putih yang ditumpahkan oleh tinta. Mau seperti apapun dihilangkan tetap gak akan bisa sempurna hilang. Kakak tetep mau?"

Dyo menggenggam tangan Wendy. Nampaknya perempuan ini masih belum percaya diri.

"Lalu buat apa gunanya tipe-x? Setidaknya dia bisa membersihkan walau tidak membuat si kertas seperti baru. Karena aku mencintaimu bukan ingin kamu yang baru sebagaimana orang-orang diluar sana. Tetapi aku ingin kamu yang saat ini, karena bagiku kamu adalah hal spesial yang harus aku jaga. Selayaknya kertas yang akan ku jaga jangan sampai sobek, lecak atau bahkan terkena tintaan itu lagi. Aku tulus,"

Wendy tersenyum menatap Dyo, lalu menganggukkan kepalanya "Bimbing Aku terus Kak, jangan pernah berubah kecuali untuk menjadi lebih baik lagi. Karena Kak Dyo saat ini adalah yang membuat Wendy sayang dan nyaman,"

"Terima kasih, aku akan berusaha untuk terus menjaga kamu,"

Hari yang sama di mana setelah Dyo mengetahui masa lalu Wendy. Tepat hari ini, mereka berdua disaksikan Tuhan dan semesta bertukar perasaan berbicara dari hati dan lewat mulut. Mereka berharap pada Tuhan, agar kebahagiaan selalu berada pada sisinya. Setidaknya biarkan dua anak manusia itu merasakan indahnya cinta. Biarkan mereka melengkapi, meresapi apa itu makna cinta yang sebenarnya.

Karena cinta sejati adalah yang berasal dari hati tanpa obsesi, bukan memaksakan kehendak semesta untuk benar benar memiliki.

***

Jangan baper, jangan baper, jangan baper, jangan baper.

YaAllah aku nulisnya baperrrr:( aku harus ottoke? Kyungsoo help meeeeh:"

Progress babang Dyo cepet kan? Iyalah gercep biar gak keduluan yang lain. Ewkwk.

Mohon di simak penjelasan di bawah!!

Penyebab trauma yang dialami:
1. Mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan/ kejadian buruk yang terus tersimpan dalam ingatan. (Well, dikasus ini kalian udah tau kan bagian terberatnya?hmm menurutku dilecehkan adalah hal yang berat apalagi dimasa remaja, masa-masa labilnya seseorang:)

2. Pernah dikhianati; Rasa trauma yang terjadi akibat pengkhianatan juga dapat menjadi salah satu penyebab trauma psikologis. (Pengkhianatan dari seseorang yang kita percaya pun membuat psikis bisa terganggu, apalagi itu orang terdekat 'kan?)

3. Diejek orang lain; perlakuan buruk seperti sering diejek karena suatu hal yang dianggap lazim dapat membuat seseorang kehilangan percaya diri, dimana seseorang merasa tidak berarti bagi orang lain akibat kondisi yang dialaminya. (Dikasus ini Wendy memang tidak diejek secara langsung, tetapi karena psikisnya sedikit terganggu dia merasa tidak percaya diri jika seseorang mengetahui masa lalunya(padahal belum tentu seseorang mengetahui itu) kenapa ini bisa terjadi? Karena hilangnya percaya diri itu pada orang tersebut. Dan ini alasan kenapa orang itu susah berbaur dengan dunia luar)

Macam macam trauma:
(Ini sebenernya banyak, cuma aku ringkas berdasarkan yang Wendy alami)

* Complex trauma (PTSD/ Post Traumatic Stress Disorder)
=adalah keadaan dimana mental mengalami serangan panik dikarenakan adanya trauma di masa lalu. Pada umumnya mengalami kejadian traumatis adalah hal yang sangat berat. Walau begitu, PTSD bisa disembuhkan dengan berbagai terapi penerimaan diri untuk membuat diri menjadi merasa lebih baik dikemudian hari. (Nah, kalau menurutku di kasus ini thats why Wendy selalu mengalami hal yang tidak diinginkan kalau sudah mengingat masa lalunya. Tubuhnya bisa bergetar hebat, matanya yang memancarkan kekosongan juga....bisa sampai Wendy pingsan.)

Cara mengatasi trauma psikologis:
*stabilitasi: menciptakan rasa aman bagi individu
*berbagi cerita
*membangun kepercayaan
*dukungan dari banyak belah pihak.

~

"Kesehatan adalah hubungan yang harmonis antara tubuh dan jiwa, karena orang bisa melampaui trauma trauma yang ia alami. Trauma tidak bisa dihindari, karena hubungan dengan orang lain tidak bisa terlalu baik. Namun trauma bisa disadari dan kemudian dilampaui."

Sumber: salah satunya adalah Dokter psikolog.

Nah, itu beberapa hal yang aku rangkum yang inysaaAllah sama dengan yang Wendy alami. Bagi yang merasa kurang atas informasi diatas, Mianhe karena aku bukan anak psikolog atau apapun yang berhubungan dengan mental dan jiwa.

Mungkin, ada kakak-kakak yang dari jurusan psikolog minta koreksi kalau ada kesalahan ya kak:) maklum sumber mengandalkan google karena diriku masih otw SMA:")

Dan untuk pendapatku, maaf kalau ada salah kata. Well aku merasakan dulu gimana kalau aku diposisi Wendy, ya gitu lah jadinya pendapatku. Mianhe kalau kurang pas atau ada hal yang keliru.

Tbc.

Tender Love | Do Kyung Soo X Son Seung Wan(selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang