Masa lalu merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Namun masa lalu bukanlah suatu masa yang terhenti dan tertutup. Karena, segala hal yang terjadi di masa lalu dapat dijadikan acuan untuk bertindak dimasa kini dan untuk meraih kehidupan yang lebih baik di masa datang.
Begitupun persepsi yang Wendy pikirkan, dia berpikir bahwa mungkin jika dia tidak mengalami masa lalu yang buruk dia tak akan bisa menjadi Mrs.DO. Walau tidak bisa dibilang sebuah keburuntungan karena mengalami masa lalu yang begitu pahit, tapi dari situlah Wendy berpikir bahwa Tuhan memang adil. Ketika Dia mengirimkan sakit, Dia juga yang mengirimkan obatnya. Takdir memang seakan mempermainkan, tetapi begitulah cara Tuhan untuk mengirimkan sesuatu yang baik, harus didahului rasa sakit agar kita mengerti arti bersyukur dan tak lagi meninggalkanNya.
-
Sungguh sepertinya hanya sekumpulan titisan kecebong yang benar benar rempong. Seperti saat ini, titisan kecebong sedang foto bersama kedua penganting yang pasti harus menimbulkan keributan dahulu.
"Yang cowok jongkok di bawah, nah yang cewek sama pengantin yang berdiri!" Titah Irene yang sudah pusing karena tak ada yang mau mengalah sedari tadi.
"Aku mau deket kamu sayang. Kok jadi kita pisah gini sih?" Protes Suho pada sang istri.
Dyo sedari tadi hanya diam saja, percuma ngomong disaat rebutan seperti sekarang ini tak akan ada yang mau mendengarkan. Jatohnya dikacangin. Nyesek.
"Ho, kenapa sih foto doang ribet! Lagi siapa yang mau sama aku, gak liat nih hasil dari perbuatan kamu!" Ketus Irene sambil mengusap perut buncitnya.
"Etdah, jadi ribut. Gue setuju tuh sama usul kak Irene. Udah ayo cepet, yang lain pada mau salaman!" Ujar Baekhyun dengan suara cemprengnya yang langsung dituruti mereka semua.
Akhirnya setelah beberapa kali jepretan mereka pun turun dan menuju meja yang tadi mereka tempati. Ributnya 15 menit, fotonya gak sampai 5 menit memang titisan kecebong doang kelakuannya.
Tak sempat untuk sekedar duduk Dyo dan Wendy pun masih harus bersalaman. Undangan yang mereka sebar untung saja tak banyak, hanya 800 undangan saja. Teteapi walau begitu tetap saja membuat kaki keduanya seperti mati rasa, bayangkan dari jam 5 dan sekarang jam 8 mereka hanya duduk kurang lebih 5 kali itupun hanya hitungan menit.
"Pegel?" Tanya Dyo.
Wendy menatap Dyo lesu dengan wajah kecapeannya, kemudian dia mengangguk mengiyakan ucapan Dyo.
"Acara sampai jam 9 doang kan kak?" Tanya Wendy ketika senggang dari bersalaman.
"Iya, yang sabar ya. Nikmatin aja, gak akan keulangan buat kedua kalinya kok. Kecuali kamu mauㅡ"
Tangan Wendy langsung terarah untuk mencubit pinggang Dyo.
"Mulutnya ya. Janji suci kita baru terucap tadi pagi loh kak!"
"Bercanda sayang,"
Wendy menghiraukan Dyo dan dia langsung terfokus pada orang yang bersalaman.
Waktu sudah menunjukkan pukul 9. Acara sudah selesai, hanya saja beberapa keluarga dan juga para titisan kecebong masih ada di balroom tempat resepsi diadakan.
"Jangan lupa yo, yang gue kasih tau di praktekin, jadi gak sia-sia ilmu yang gue bagi," celetuk Chanyeol saat mereka sedang berbicara satu sama lain.
"Heh, ilmu lo kan dari gue bang," Sahut Kai tidak terima.
"Ilmu apaan sih?" Tanya Krystal karena di tak tau apa yang sedang pacarnya dan Chanyeol omongin.
"Itu ilㅡ" ucapan Lay terhenti karena Kai yang memotong ucapannya dengan cepat.
"Urusan laki-laki sayang. Anak perempuan gak boleh tau,"
Krystal hanya mengangkat kedua bahunya saja. Dan dia kembali berbincang mengenai oppa-oppa tampan bersama Yeri dan Joy yang kebetulan mereka juga kpopers.
"Thanks ya udah sempetin hadir, kalian yang terbaik!" Ujar Wendy tiba-tiba.
"Lo mah gitu Wen, kayak sama siapa aja," sahut Seulgi yang diangguki banyak orang.
"Gue bahagia Wen, akhirnya lo bisa sembuh dari trauma lo dan nikah sama orang yang jauh dari kata brengsek. Tuhan adil kan Wen?" Jawab Irene.
"Sangat!! Gue belajar banyak karena hal tersebut. Karena kalian pula gue bisa bangkit. Kalian alasan kenapa gue bisa Kuat dan akhirnya bisa benar benar lepas dari masa lalu itu. Sungguh, gue gak tau harus bales dengan cara apa?," jelas Wendy berharap mereka semua mengerti apa yang Wendy rasakan selama ada mereka.
"Liat lo bahagia aja cukup kok Kak," ujar Joy yang kembali diangguki mereka semua.
Dyo yang berada disebelah Wendy mengbil tangan Wendy untuk digenggamnya. Wendy menoleh kearah Dyo dan dia mendapati Dyo tersenyum lembut kearahnya. Wendy pun membalas senyuman itu.
"Gue bersyukur bisa temenan sama kalian, titisan kecebong!!" Ucap Wendy.
Mereka terkekeh, kini titisan kecebong sudah mencangkup pacar-pacar yang dulunya masih jombloㅡChen, Lay, Baekhyun, Kai, Joy, Xiumin.
"Sebentar lagi, keturunan kita bakalan muncul, yaitu pengikut kecebong!!" Seru Lay heboh.
Semua bersorak, entah apa yang lucu tetapi tetap saja membuat mereka tertawa bahagia dengan alasan yang bisa dibilang sepele. Dan perlu diingat bahwa porsi bahagia dan porsi sulit sudah diatur oleh Tuhan. Dan perlu disyukuri, karena kedepannya mungkin saja mereka akan susah untuk berkumpul seperti saat ini. Tetapi, intinya mereka bersyukur karena berteman dengan orang baik,ㅡwalau tak selamanya orang baik akan menjadi baik.
ENDING.
***
BONUS!, ,
"Kami dari, titisan kecebong mengucapkan terima kasih karena telah membaca cerita ini dari awal hingga akhir! Terima kasih untuk supportnya, terutama buat yang sudah Vote dan comment. Semoga apresiasi yang kalian berikan bisa membuat author makin semangat!!" Ujar para titisan kecebong yang diabadikan dalam camera yang dibawa oleh Sehun.
"Aamiin!" Sahut Suho dan Irene.
"Temen-temen, apakah kalian punya pertanyaan untuk para tokoh?" Ujar Sehun.
"Kalau iya silahkan beri salah satu dari kami pertanyaan dengan (namatokoh) yang kalian tanya okey?" Lanjut Suho.
"Jawabannya akan kalian dapatkan setelah beberapa extra chapter oke!!" Sahut Dyo.
"Yorobun, kamsahamnida!!!" Ujar mereka bersamaan.
***
END.
Cukup ya, 27 part itu panjang kok:)
Cuap cuapnya sudah diutarakan sama para tokoh! Yuk tanya tanya para tokoh, semoga yang nanya bisa dapet jodoh kayak yang ditanya:-)
Extra chapter akan ada beberapa(InsyaaAllah) setelah minimal pertanyaan yang temen2 ajuin itu 5. Thanks for everything, guys! Love u more.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tender Love | Do Kyung Soo X Son Seung Wan(selesai)
Fanfiction"Aku punya masa lalu kelam, kalau Kakak gak siap lebih baik aku peringatin untuk Kakak mundur. Aku cuma gak mau Kakak ikut ter一" laki-laki itu menaruh jari telunjuknya pada bibir sang perempuan untuk menyuruhnya berhenti berbicara. "Aku terima kamu...