TL | 20

1.1K 119 4
                                    

Dyo dan Seungsoo sedang survei gedung untuk acara anniversary kedua orang tua mereka juga pemberitahuan pernikahan Sengsoo dengan Taeraㅡcalon istri Seungsoo.

"Ini bagus tempatnya, cukup lah ya buat 700 orang," ujar Seungsoo sambil melihat keadaan gedung yang akan mereka sewa selama satu malam.

"Yaudah yang ini aja, sisanya EO kan yang urus? Kayak misal soal dekor?" Tanya Dyo.

Sengsoo mengangguk, lalu dia berjalan kearah salah satu orang EO yang mengantarnya memilih gedung. Dan mereka menyetujuinya.

Seungsoo dan Dyo pun langsung pulang, tak ada yang diperlukan lagi. Mereka percaya pada EO yang menangani ini. Memang kebiasaan orang tua mereka seperti ini, setiap hari jadi pernikahan pasti selalu pesta. Entah dibuat meriah atau hanya sederhanaㅡseperti hanya satu keluarga saja.

"Pernikahan lo 1 bulan lagi kan bang?" Tanya Dyo memecahkan keheningan dalam mobil.

Seungsoo mengangguk masih dengan pandangan fokus kejalan karena dia sedang menyetir, "Kenapa?" "Oh iya temen temen lo diundang kan? Bunda sama Ayah nyuruh gue undang temen gue juga soalnya," tanya Seungsoo.

"Iya, keluarga Wendy juga mereka undang,"

"Pastilah, keluarga Taera aja diundang,"

"Persiapan pernikahan lo udah berapa persen bang?"

"95%, tinggal janji suci aja. Kelar deh, gue bisa honeymoon sama Taera di Bali. Bikin anaㅡ"

"Bang, please pikiran lo. Gak kesampean nanti nangis darah loh," ujar Dyo sambiil menatap abangnya jahil.

Seungsoo mendelik kesal, mulut adiknya memang pengen disumpel pake tissue.

"Omongan lo Yo, mau liat abang lo gagal nikah?!"

"Kalau takdir, lo bisa apa bang?"

Mendengar itu Seungsoo langsung menghentikan mobilnya di tengah tengah tol. Dan itu membuat Dyo panik atas kelakuan gila abangnya. Seungsoo puas menjahili adiknya, dia tertawa melihat kepanikan yang terpancar dari adiknya sambil menjalankan mobilnya perlahan.

***
Hari ini sudah masuk hari ke-sepuluh Naeon sudah dibolehkan pulang. Dokter bilang Naeon memang mengalami TGA atau Translent Global Amnesia. TGA sendiri hanya bersifat sementara, dan tidak terlalu berbahaya. Amnesia jenis ini biasanya dialami secara tiba-tiba namun beda hal dengan Naeon. Yang Naeon ingat adalah masa 2 tahun silam.

Naeon berjalan kearah ruang tamu, dia mengernyit heran saat melihat adiknya yang keluar dari kamar dan berkata "Kakak kok belum siap? Kita kan mau datang ke acara,"

"Dek, lo udah mau keluar kamar? Syukurlah," ujar Naeon sambil menghampiri Wendy. Yang Naeon pikir kalau Wendy masih mengalami traumanya.

Wendy menghela napas nya, beginilah kakaknya setelah keluar dari rumah sakit. Ia jadi ingat pertama kali kakaknya bangun selalu berbicara "Kok kakak disini?". Dari yang Wendy tahu bahwa setelah seseorang mengalami TGA dia akan menjadi linglung dan kebingungan.

"Kakak sekarang siap siap yuk, kita mau pergi ke pesta orang tua kak Dyo," ujar Wendy membawa kakaknya menuju kamar.

"Dyo? Siapa Dyo? Pacar kamu? Wen, lo serius udah sembuh dari trauma lo?"

"Mending kakak pake jas ini, aku tunggu di bawah ya,"

Naeon menarik tangan Wendy, dan dia menatap Wendy dalam, "Kakak bingung Wen,"

"Nanti pulang acara itu aku ceritain ya kak,"

Naeon hanya bisa pasrah saat Wendy sudah menghilang dibalik pintu kamarnya. Dia kembali mengingat, bahwa Wendy yang kemarin dan saat ini berbeda.

Tender Love | Do Kyung Soo X Son Seung Wan(selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang