Chapter 2 - Pat's Party

310 31 4
                                    

Keesokan harinya Jongin benar benar menagih janjinya, jadilah sekarang disini aku dengan Jongin berkeliling ke sebuah pusat perbelanjaan, mamasuki beberapa store untuk mencari pakaian. Aku memilihkan Jongin beberapa setelan jas kemeja dan sepatu disaat bersamaan disebuah store. Jongin sendiri juga berkeliling di dalam store tersebut, untuk melihat-lihat. Aku mengamati beberapa pakaian dan tas yang super cantik, dan oh tuhan kenapa barang barang tersbut juga tidak cukup mudah untuk dibeli. Mungkin aku bisa saja beli, tapi aku harus tidak makan selama sebulan setelahnya atau aku tidak bisa melanjutkan kuliahku karena tidak dapat mengikuti test akibat sakit perut berkepanjangan menahan lapar.

Aku jadi berpikir, sebenarnya Jongin ini dari keluarga kaya atau seorang idol sehingga dapat membeli sepasang pakaian mahal seperti itu.

Jongin keluar dari ruang ganti menunjukkkan penampilannya dengan pakaian yang aku pilihkan, dan oh tuhan kenapa dia tampan sekali, pantas saja banyak wanita mengejarnya. Sayangnya letupan yang aku rasakan lebih ke arah kagum kepadanya sebaik sahabat yang telah berhasil aku make over. Kemudian Jongin menyuruhku mencoba satu dress lain, katanya ukuran badanku sama dengan saudara sepupunya dan dia ingin membelikannya untuk hadiah ulang tahun saudara sepupunya. Jadilah disini, aku mengenakan dress selutut berwarna deep blue dengan belahan dada yang sedikit agak turun tapi tidak terlalu show off, sentuhan pita kecil di bagian perut, kemudian bagian punggunya sedikit terbuka kurang lebih 15cm dari tungkai leherku menjadikan leher dan punggungku tampak jenjang, lalu ditambah dengan beberapa aksen kecil di bagian depan yang membuatnya tampak simple tapi cantik. Aku keluar dengan perlahan karena jujur ini pertama kalinya aku memakai dress seperti ini. Bisanya aku meakai dress tertutup yang seperti orang akan ke gereja sudah kubilang.

Ketika aku keluar Jongin menghentikan aktivitasnya dengan ponsel dan menatapku selama beberapa menit. Aku bertanya bagaimana penampilanku, kemudian dia menyuruhku berputar. Aku mengikutinya. Kemudian kembali bertanya kepadanya, apakah dress ini sudah sesuai dengan apa yang dia inginkan. Lalu dia berkata, "Cantik." Yang membuatku sedikit bingung. "Maksudku gaunnya cantik, aku akan mengambil ini." Tambahnya lagi.

Kemudian kami bersiap-siap ke restoran tempat Patricia menggelar pesta. Aku kembali ke apartemen dan sejam kemudian Jongin datang ke tempatku untuk menjemputku sesuai janjinya. Dia memakai setelan warna hitam dan kemeja warna pastel yang tadi aku pilihkan. Sedangkan aku memakai dress semi brokat dengan lengan se-siku dan panjang selutut yang aku kombinasikan dengan high heelsku warna merah dan aku sedikit memakai eyeliner dan lipstik warna pink fancy serta menggunakan kalung sebagai aksesoris penambah agar tidak monoton. Memakai tas cantik warna senada dengan sepatuku hadiah ulang tahun dari oppa dua tahun lalu.

"Bagaimana penampilanku? Apakah seperti orang akan ke gereja?" aku bertanya sekali lagi kepada Jongin. Sungguh aku sedikit gugup karena ini pertama kalinya aku sedikit menonjol untuk ukuran pesta teman.

"Kau menampilkan aura-mu Park Mari. Ayo berangkat sebelum terlambat." Aku bingung mendengar pernyataan yang dilontarkan Jongin. Aku menautkan alis, sebenarnya apa maksudnya aku kan jadi tidak paham, kenapa dia menggunakan kalimat aura, seperti aku ini seorang paranormal. Tapi akhirnya aku mengangguk dan masuk kedalam kursi penumpang paling depan disamping Jongin karena tadi dia membukakannya untukku, dan kini aku melihatnya berlari sedikit memutar untuk duduk di kursi kemudi. Lalu kami sama sama berangkat menggunakan mobil Jongin menuju Restoran tersebut dengan kado yang telah kami persiapkan.

Selang beberapa menit kami tiba di tempat pesta Patricia. Konsep pestanya adalah minimalis modern, dan ternyata ketika kami datang, Pat's langsung memelukku. Pat tampak lebih cantik bak seorang istri pebisnis muda, dress yang dipakainya benar benar pas di badannya. Warna merah dengan renda di bagian dada untuk menutupi bagian tersebut, lalu di kombinasikan dengan furing warna pastel yang membuatnya terlihat anggun luar biasa.

R E G R E TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang