Bab 3

1.8K 260 33
                                    


Banjarnegara, 30 Mei 2018

BAB 3

RUMAHKU

Al, Billy beserta rombongan tiba di Bandung, udara sore cukup membuat kulit menghangat karena mencapai 27 drajat celsius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Al, Billy beserta rombongan tiba di Bandung, udara sore cukup membuat kulit menghangat karena mencapai 27 drajat celsius. Mereka di jemput oleh mobil Hotel tempat mereka menginap di salah satu hotel berbintang lima di Dago. Al dan Billy masuk kedalam mobil yang sengaja mereka khususkan untuk mereka berdua sementara timnya menggunakan mobil lain. Bukan ingin membedakan, hanya saja keduanya memiliki tingkat privaci yang cukup tinggi.

"Bukannya hotel yang akan kita tempati nanti nggak jauh dari rumah lo ya Al?" Tanya Billy pada Al saat menyadari di mana tempat mereka menginap malam ini. Al yang sedang duduk anteng sambil memainkan telepon genggamnya pun hanya mengangguk. "Gimana kalau kita mampir dulu ke rumah lo Al? Siapa tahu istri mungil lo ada di rumah, sekalian numpang makan..." Ucap Billy santai. Mendengar permintaan Billy, Al putuskan untuk menyimpan iphone ke dalam saku jasnya.

"Gue nggak ada rencana ke rumah, kita langsung ke hotel aja." Jawab Al santai.

"Gila lo, nggak kangen apa sama istri lo? Kalau jadi gue nih ya pasti akan pulang ke rumah ketemu sama istri kangan-kangenan setelah berbulan-bulan nggak ketemu. Lo mah aneh. Nggak takut apa lo kalau nanti kalian sama-sama jenuh dengan hubungan kalian dan salah satu dari kalian cari kesenangan di luar?_" Bukan ingin menakuti, Billy tahu bagaimana bentuk kesetiaan Yuki dan juga Al namun sesetianya orang bisa aja nikung kalau ada kesempatan. Billy nggak mau Al dan Yuki diterpa badai rumah tangga nantinya. Billy menepuk pudak sahabatnya "Jangan sampai kalian meyesal nanti Bro!"

Al memejamkan matanya, memikirkan semua perkataan Billy. Nggak ada yang salah dengan perkataan Billy, Al tahu betul maksud Billy. Hatinya pun menyimpan rindu yang menggunung untuk sang istri tercinta, namun ini lah Al. Dia masih ingin berkumpul dengan teman-temannya. Apalagi nanti malam mereka akan mengobrokan masalah pendirian apartemen untuk besok.

"Aku pulang...!" Putus Al pada akhirnya. Billy tersenyum senang atas keputusan Al. Billy ingin Al memiliki waktu yang adil utuk keluarga, dirinya sendiri dan juga pekerjaan. Selama ini jika dilihat dari kaca mata seorang Billy, Al adalah orang yang terlalu menghabiskan waktunya untuk pekerjaan.

"Gue anterin lo pulang dulu, baru nanti malem kita ngumpul lagi di hotel atau mungkin di tempat makan, sekalian cuci mata, Bro."

Mobil hasil rental Billy masuk ke perumahan tempat tinggal Yuki, mereka sempat berhenti di depan gerbang utama perumahan untuk pengecekan identitas diri oleh penjaga, setelah Al menongolkan wajahnya di depan pak Satpam dengan segera beliau mengiinkan Al masuk karena beliau sudah cukup paham dengan suami Yuki. Mereka sudah lumayan saling mengenal saat mulai pembangunan perumahan ini.

 Mereka sudah lumayan saling mengenal saat mulai pembangunan perumahan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BIDADARI tak BERSAYAP √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang