Who Are You? || [M] ✅

Who Are You - 02

Main cast :
Kim Taehyung
Kim Sohyun

Tekan ⭐ sebelum membaca
Typo(?) maafkan :)

.
.
.

Jemari Taehyung bergerak menghapus jejak keringat istrinya dengan jemarinya. Kim Sohyun  masih tidur dengan kondisi tidak stabil. Tiga bulan, sudah tiga bulan Sohyun terbaring di bangsal rumah sakit. Akibat kecelakaan itu. Dan sudah tiga bulan semua berlalu.

Semua keluarga harap-harap cemas dengan keadaaan Sohyun, dokter mengatakan kemungkinan besar Sohyun sadar sangat kecil karena saat operasi tubuh Sohyun mengalami penolakan pada Anastesi sehingga kemungkinan sadar cukup lama.

Selama Sohyun koma, Taehyung tidak pernah absen untuk merawat istrinya. Ia tidak tahu kenapa ia begitu sangat peduli saat istrinya dalam kondisi yang menyedihkan seperti ini. Mungkin Taehyung menyesal karena melukai hati Sohyun, atau ia ingin menebus dosanya dengan merawat Sohyun. Entahlah, dia sendiri tidak tahu kenapa ia melakukannya.

Suara pintu terdengar tiba-tiba. Taehyung membalikkan badannya menatap seorang wanita paruh baya mendekatinya dengan senyum yang terus terukir dibibirnya. Wanita paruh baya itu adalah nyonya Kim Bomi, ibu Sohyun.

Ny. Kim setiap hari datang menjenguk Sohyun sambil menggantikan posisi Taehyung ketika pria itu harus kembali ke kantor beberapa jam untuk menghadiri meeting. Wanita itu tidak keberatan, dia bahkan ingin kalau Taehyung lebih fokus dengan pekerjaannya untuk saat ini. Tetapi, Taehyung menolak dan mengatakan dia akan tetap menjaga Sohyun.

Taehyung selalu mengandalkan ibu mertuanya untuk menjaga Sohyun untuk beberapa jam. Ia tidak ingin posisinya diganti oleh orang lain, termasuk Doyeon.

Tentu saja, Ia tidak ingin Doyeon berada satu ruangan dengan Sohyun, Taehyung takut jika wanita itu akan melakukan hal-hal diluar dugaannya, toh Doyeon adalah kekasih gelapnya yang menginginkan posisi istrinya.

"Kau sudah lama nak?" tanya sang ibu mertua mendekat kearah ranjang. Taehyung bangun dari duduknya, ia hanya tersenyum kecil dan mengangguk menjawab pertanyaan ibu mertuanya.

"Seandainya ia sadar, dia akan sangat bahagia melihatmu terus menjaganya." ibu mertuanya tersenyum menatap Sohyun. "Kau sudah sarapan?"

"Ne." Taehyung menganggukkan kepalanya. Ia melihat jam tangannya. "Aku harus pergi sekarang. eommanim tolong jaga Sohyun dengan baik."

Wanita paruh baya itu menganggukan kepalanya, "Pergilah."

Tanpa berbasa-basi lagi, Taehyung menarik jasnya kemudian melangkah meninggalkan Sohyun bersama dengan ibu mertuanya.

Wanita paruh baya itu mengamati putrinya yang dibantu dengan alat kehidupan, bahkan putrinya dibantu dengan alat pernapasan. Dadanya terasa sangat sesak melihat keadaan sang putri, ini adalah perasaannya. Lalu bagaimana dengan Taehyung, suami putrinya itu?

Nyonya Kim terlihat sedih melihat putrinya yang masih berbaring disana, entah berapa lama lagi ia melihat putrinya dalam kondisi seperti ini. Sang ibu mendekat dan menggenggam tangan Sohyun dengan erat, sangat lembut dan bersih.

"Kau harus sadar Sohyun-a... dia sangat membutuhkanmu."

•••

Taehyung duduk dikursi kebanggaannya, ditariknya dengan kasar dasi yang melilit di kerah bajunya. Hasil meeting tadi sangat tidak memuaskan baginya. Klien yang ditunggunya tidak datang menghadiri meeting dan itu membuatnya sangat marah dan kesal. Ia harus berlari untuk meeting hari ini dan rela meninggalkan Sohyun demi meeting yang penting ini.