Who Are You? || [M] ✅

Who Are You - 30

Main cast :

Kim Taehyung
Kim Sohyun

Tekan ⭐ sebelum membaca
Typo(?) maafkan :)

...

“Jungkook?!!”

“Apa aku salah Kim Sohyun?

Tidak.

Sohyun diam.

Yang dikatakan Jungkook benar, dan dia yang salah.

Semua ini terjadi karena kesalahannya dimasa lalu.

Seharusnya Sohyun ingat, hal-hal yang terjadi di masa lalu akan menjadi Boomerang untuknya di masa depan.

Jungkook melangkah satu langkah kebelakang. Ia berdiri tegap dengan sepasang mata elangnya memandang Sohyun tajam.

“Kembalilah padaku dan aku akan melupakan semuanya. Atau...” Jungkook menjeda kalimatnya, memperhatikan bola mata indah milik Sohyun bergerak gelisah menanti kalimat selanjutnya. “Aku akan melakukan hal sama padamu.”

“Jungkook-ah.”

Jungkook tersenyum devil. Tak peduli bagaimana Sohyun menatapanya saat ini.

Sohyun menghembuskan nafas bertanya. Mengalihkan perhatiannya pada jendela ruangnya.

“Kau berbeda.”

“Aku yang membuatku berbeda Kim Sohyun. Kau membuangku untuk memilikinya yang tidak pernah mencintaimu.”

“...”

“Kau mencintainya seorang diri selama ini. Dan harus kukatakan kau sangat menyedihkan.”

Sohyun mengatup bibirnya rapat-rapat, menahan isakan yang mungkin saja keluar dari mulutnya.

Hatinya sakit. Kata-kata Jungkook sangat menyakiti dan menyadarkannya dengan apa yang telah terjadi padanya.

Dia jahat dan menyedihkan. Menginginkan Taehyung yang tidak pernah mencintainya dengan car yang jahat kepada Jungkook. Pria itu menerima begitu banyak luka yang ia buat.

“Apa kau ingin bersama dirinya selamanya? Menerima ribuan luka untuk dimasa depan?”

“...”

“Aku tidak pernah bercanda untuk menghancurkan hidupmu Kim Sohyun jika kau tidak kembali padaku. Setiap luka yang kau berikan padaku akan kukembalikan padamu.”

Sohyun menatap Jungkook dengan mata yang berair. Lelaki itu sama, menatapnya dengan bola matanya yang berair.

Jungkook mengucapkan kalimat yang membuat Sohyun terluka, tetapi percayalah dia pun merasa terluka. Bagaimanapun Jungkook masih mencintai wanita dihadapannya.

Cintanya begitu buta dan gila.

“Apa kau bisa melakukannya padaku? Melihatku terluka?”

“Aku harus... Meski itu menyakitkan ku.”

.

Seulgi baru saja keluar dari mobilnya. Melangkahkan kakinya berjalan diatas marmer berwarna putih tersebut.

Ketika pintu di buka dengn lebar, indra penciumannya langsung di sambut dengan berbagai jenis aroma obat-obatan.

Seulgi tersenyum tipis, kemudian mengangkat tangannya menyisir poninya keatas menggunakan jari-jarinya.