"Hai, lagi ngapain?"
"Di dunia sana gak ada hape?"
"Gak. Sibuk pada gandain uang."
"Oh."
"Sayang."
"Hai."
"Oh maaf, aku ketiduran tadi."
"Jangan belajar terlalu larut. Tubuhmu itu lemah."
"Iya."
"Aku bawain bekal sayuran ya."
"Ogah."
"Dih jahat."
"Aku manusia, bukan kambing."
"Mau aku jadi kambing?"
"Apaansih?"
"Siapa tahu mau sate kambing."
****
"Sayang. Hei."
"Selamat pagi cantik."
"Siang. Udah makan belum?"
****
"Sayang, sibuk banget ya?"
"Ada waktu lowong? Aku pengen ketemu."
****
"Mau teh kotak?"
"Aku taruh teh kotaknya di meja belajarmu."
"Maaf ganggu."
****
"Hai. Gak ada apa-apa, cuma mau nyapa. Kalau lagi belajar, abaikan aja."
****
"Aku bosan nih."
****
"Kapan matinya? Eh, becanda."
"Gak bisa bolos ya?"
****
"Gak boleh, nanti nilaiku kurang."
"Yeaaayy, dibalas! Aku senang~~ Kok bisa kurang?"
"Iya, karena absensi bakal dihitung untuk dimasukkan ke IPS. Kalau IPS-ku turun terus, nanti IPK-ku gak bagus."
"Sepenting itukah nilai?"
"Iya. Maaf gak bisa main kayak dulu."
"Gak papa."
"Maaf ya, untuk saat ini aku tidak ingin diganggu dulu."
****
"Teh kotaknya udah gak dingin, kamu gak pulang ke kamar?"
****
"Kamu kemana aja seharian?"
"Kalau kamu lihat pesan ini, cepat dibalas."
"Aku khawatir."
"Kamu tahu, aku gak bisa kemana-mana kecuali daerah Bukit Hindu dan sekolah. Aku gak bisa nemuin kamu di luar lingkaran ini."
"Aku khawatir."
"Aku khawatir, seribu kali."
"Kamu makin sering pulang malam."
"Aku lihat kamu sudah sampai kamar. Tolong balas."
"Maaf ya, sekali lagi maaf. Aku capek. Baru selesai belajar kelompok dan praktik mandiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story [TAMAT]
FantasyPada akhirnya kita bukan teman. Kau malaikat mautku dan aku nyawa yang harus kau renggut.