Bagian Empat

1.7K 229 1
                                    

"Dri, Dri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dri, Dri." Shyra mencolek lengan Adriell beberapa kali. Laki-laki yang sedari tadi fokus bermain game ponselnya itu lantas menoleh.

"Apaan, sih?" tanya Adriell. Ia merasa terganggu dengan sikap Shyra yang sedari tadi berusaha menarik perhatiannya. Namun setelah itu, Adriell kembali fokus pada permainannya.

"Ih! Dengerin gue." Shyra menggoyangkan tubuh Adriell, membuat laki-laki itu mengerang kesal dan menekan tombol home di ponselnya. "Gue mau minta izin ke lo."

Adriell menyimpan ponselnya ke dalam saku celana abu-abunya. Menatap malas ke arah Shyra, ia berkata, "minta izin buat apa? Lo mau nikah?"

Shyra mengerucutkan bibirnya sebal. Ia menjitak kepala Adriell beberapa kali hingga laki-laki itu meringis. "Nyebelin!" Lalu, Shyra bersedekap.

"Duh. Iya, iya." Adriell mengusap kepalanya sendiri. "Minta izin buat apa?"

Mendengar itu, Shyra lantas nyengir lebar. Ia merentangkan tangannya, lalu memeluk Adriell erat-erat.

"Adriell baik banget, sih! Jadi makin sayang. Makasih, ya!" ucap Shyra heboh. Untunglah saat ini mereka sedang berada di ruang tamu, tepat di rumah Shyra. Jadi, tidak akan ada pandangan aneh dari orang lain.

"Lah, lah, lah." Adriell berusaha melepaskan tubuhnya dari pelukan Shyra. "Lo belum ngasih tahu mau izin ngapain. Jangan asal peluk."

Shyra nyengir dan melepaskan pelukannya. Kemudian, ia berdeham pelan. "Gue mau izin buat pakai nama lo di cerita baru gue."

"Ha?" Kelopak mata Adriell melebar, kaget. Lalu, kesadarannya seolah kembali. Ia menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Nggak, nggak. Gue nggak mau, ya, nama gue dipakai buat cerita menye-menye lo itu. Nanti, kalau kejadian ke gue gimana? Bahaya itu."

"Yaelah, Dri. Itu 'kan cuma cerita," balas Shyra santai, "atau nggak, gue pinjam nama yang lain aja kali, ya. Atau nama Nevan aja, ya?"

"Yaudah, yaudah. Pakai aja nama gue yang bagus itu. Gue restuin," ucap Adriell pada akhirnya, "daripada pakai nama Nevan. Nanti, dia ke-geer-an. Hih."

Lagi, Shyra tersenyum lebar, lalu memeluk Adriell. "Makasih!"

Rewriting YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang