Bagian Dua Puluh

1.2K 189 0
                                    

"Lo masih musuhan aja, ya, sama Adriell

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo masih musuhan aja, ya, sama Adriell. Kenapa?"

Nevan terdiam di tempatnya. Ia masih fokus menyetir. Sesekali melirik ke arah Shyra yang duduk di sebelahnya.

"Padahal ... gue pikir kalian berdua nggak usah bersikap kayak gitu." Shyra tersenyum tipis. Ia menyisir rambutnya dengan jari-jari tangannya, lalu mengikatnya. "Orang tua lo berdua emang bercerai, tapi masa iya lo masih aja musuh-musuhan cuma gara-gara Bunda kalian milih sama Adriell. Lagian juga, lo udah dapat Bunda pengganti 'kan? Yang lebih baik malah."

"Gimana pun juga, Ma. Ibu kandung nggak bakal bisa digantiin sama siapapun. Rasanya bakal beda." Tangannya mencengkeram kemudi. "Lo 'kan nggak ngerasain, nih. Makanya nggak tahu 'kan?

"Udah gue yang kena penyakit keturunan sialan itu, orang tua gue cerai, Bunda lebih milih sama kembaran gue yang nggak jelas itu. Kurang apa coba nasib jelek gue?"

Shyra membuang pandangannya ke luar. Sepertinya, ia benar-benar sudah salah membawa topik. Lebih baik tadi ia diam saja jika tahu akhirnya akan seperti ini.

"Gue ... nanti mau ke rumahnya Adriell. Lo mau ikut?"

Nevan melirik tajam ke arah Shyra. "Nggak. Makasih."

"Yakin?"

"Yakin, seratus persen." Ia menghela napas panjang. "Tapi ... nanti gue yang antar, ya."

Rewriting YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang