¤ four ¤

3.2K 417 13
                                    

🔹🔹🔹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔹🔹🔹

"Ya! Kim Namjoon! Kau ini sejak tadi hanya bermain ponsel. Kau menyuruhku mengerjakan tugas sendiri, begitu?" Omel Eunra mengetahui fokus Namjoon hanya pada ponselnya miliknya.

"Diamlah."

Habis sudah kesabaran Eunra kali ini. Emosinya memuncak, "Kalau tau begini lebih baik kau tidak usah ikut mengerjakan."

"Kau sendiri yang memaksa."

Ya, benar juga. Tapi tetap saja, ini tugas kelompok dan seharusnya di kerjakan mereka berdua. Jelas saja ia tak mau mengerjakannya sendiri. Enak saja jadi Kim Namjoon.

"Setidaknya kerjakan satu soal. Aku juga lelah dari tadi mencari di buku, internet. Ini melelahkan tau."

"Dimana kamar mandi?" Tanya Namjoon tiba-tiba. Tatapan mendadak dari Namjoon entah mengapa langsung membuat Eunra tersipu.

"Eungg.. Itu, kau lurus saja. Kamar mandinya ada di dekat ruang makan."

Tanpa mengucap sepatah katapun, Namjoon meletakkan ponselnya di meja dan segera menuju ke kamar mandi sesuai petunjuk Eunra.

"Perasaan baru beberapa menit yang lalu dia ke kamar mandi. Lalu sekarang dia bertanya lagi. Dasar pelupa." Eunra mengumpat pelan.

Kini jadilah terpaksa ia mengerjakan tugas itu sendiri. Ia tau sudah konsekuensinya satu kelompok dengan Namjoon. Ia tau jika pada akhirnya akan seperti ini. Jadi, baiklah, kalau bukan Namjoon, mungkin ia tidak akan menulis nama Namjoon dalam daftar anggota kelompoknya.

"Aku mau pulang." Ujar Namjoon setelah dari kamar mandi. Membuat Eunra terkejut dan menoleh ke arah Namjoon.

"Ya! Kau bilang apa barusan? Pulang? Enak saja. Tugas belum selesai. Kalau tidak mau mengerjakan, setidaknya tunggulah sampai selesai kukerjakan."

"Aku ada urusan."

"Urusan apa?"

"Bukan urusanmu."

"Ya! Kim Namjoon!" Teriak Eunra di dekat telinga Namjoon. Namun nampaknya lelaki itu mendadak tuli. Ia segera mengambil tas miliknya di sofa.

"Mencari apa?" Tanya Eunra begitu melihat Namjoon yang tengah kebingungan mencari sesuatu.

"Dimana tadi kutaruh ponselku?"

Eunra mendengus kesal. Ia ambil sebuah ponsel di dekat tumpukan buku, "Ini."

"Terima kasih." Namjoon mengambil ponsel itu dan segera keluar menuju motor yang telah sejak tadi tiba dari bengkel.

"Dasar tukang lupa."

Eunra seperti baru menyadari sesuatu setelahnya. Bola matanya membelalak lebar kala mendengar suara motor dari luar.

"Eh, kenapa aku malah memberikan ponselnya? Yaaa!! Kim Namjoon, berhenti! Tugas kita belum selesai!! Aish." Eunra berlari keluar ingin menyusul. Namun motor milik Namjoon telah keluar dari gerbang rumahnya dan perlahan hilang dari pandangannya.

just remember me ;knj✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang