[Bahasa]
Mengingat adalah satu hal tersulit di dunia ini bagi Kim Namjoon, hingga seorang gadis cantik bernama Eunra didatangkan oleh semesta sebagai "ingatannya".
Start: 6 May 2018
End: 2 December 2018
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🔹🔹🔹
Kencan hari ini masih berlanjut. Bosan dengan taman yang direkomendasikan Eunra, lelaki jangkung ini memilih untuk mengajaknya ke suatu tempat bernama danau. Eunra hanya menurut saja. Apapun tempatnya, yang penting bersama Namjoon, itu cukup membuatnya senang.
Namjoon mendudukkan dirinya diatas tanah tanpa takut celananya kotor. Sedang Eunra yang memang sama sekali tidak anti terhadap kotor pun ikut mendudukkan dirinya disamping Namjoon dengan nyaman. Rasanya sejuk berada di tepi danau seperti ini. Hampir 5 menit lamanya mereka saling diam, hanya menikmati pemandangan danau dan semilir angin.
Hingga Namjoon memulai percakapan, "Tidak apa kan, kalau kita disini saja?" Tanyanya.
"Gwenchana. Lagipula hawa disini sejuk."
Namjoon mengangguk puas. Agak lama ia memikirkan sesuatu.
"Em, Eunra-ya, kau.. kenapa mau berteman denganku?" Eunra sudah menebak dari awal bahwa Namjoon pasti akan menanyainya seperti ini.
Bukankah hal yang agak aneh jika tiba-tiba seorang gadis yang populer di sekolah, juga termasuk siswa pandai mau berteman dengan lelaki berandalan?
Tak perlu alasan bertele-tele untuk menjawab ini. Hanya perlu menjawab bahwa sebenarnya, dirinya menyukai Namjoon sejak lama.
"Hanya ingin. Apa tidak boleh?" Tentu saja ia tak mau mengatakan yang sebenarnya. Bisa-bisa ia malu sendiri jika ternyata cintanya bertepuk sebelah tangan.
"Kau serius hanya ingin?"
"Tentu. Oh iya. Kau dulu pernah bilang kalau kau punya rahasia dan suatu hari nanti akan menceritakannya padaku." Eunra memilih mengalihkan topik pembicaraan.
"Kapan aku pernah berkata seperti itu?"
Eunra menghela nafas kasar. Sifat pikunan itu kembali, "Baru kemarin kau mengucapkan seperti itu di taman."
"Ah.. di taman.."
"Kau tak ingin mengatakannya sekarang?" Kini rasa penasaran melingkupi perasaan Eunra. Penasaran tentang Namjoon yang misterius.
"Apa aku bisa mempercayaimu?"
"Harus ku buktikan? Kau mau aku melakukan apa?"
"Ceburkan dirimu di danau."
Eunra berdiri dari tempat duduknya, "Oke. Akan kulakukan."
Belum sempat melangkahkan kakinya, tangan Eunra ditahan oleh Namjoon yang tertawa, "Aku hanya bercanda. Tenang saja, aku percaya padamu."
Namjoon berfikir sebentar hingga akhirnya ia mengangguk, "Setelah mendengar ceritaku, kau boleh memutuskan untuk tetap berteman denganku, atau pergi dariku."
