¤ twelve ¤

2.7K 329 23
                                    

🔹🔹🔹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔹🔹🔹

Baru saja Namjoon mendapat telepon dari Gongjoo bahwa balapan diundur sampai besok lusa karena beredar kabar jalanan yang akan dipakai sedang ada festival. Jadi esok, ia bisa menghabiskan hari liburnya dengan sedikit bersantai. Apalagi cafe dari Ildong sedang tutup karena bertepatan dengan hari kematian saudara laki-laki dari Ildong sendiri.

Apalagi Wonwoo juga menelepon seperti iblis yang sedang menghasut Namjoon untuk tinggal di rumah itu menemani Eunra sampai besok. Ia setuju saja. Namun kalau Eunra sudah sembuh, bukankah lebih baik ia pulang ke rumahnya, menikmati masakan Halmeoni yang sangat lezat, lalu hibernasi seharian penuh. Itulah definisi hari libur yang sebenarnya.

Malam ini, Eunra mengajak kekasihnya ini bermain selagi masih pukul 7. Eunra mengusulkan untuk bermain kartu UNO. Yang kalah harus bernyanyi yang liriknya berisi ungkapan hati masing-masing. Itu peraturan yang dibuat oleh Eunra secara sepihak. Namjoon menurut. Mau diprotes, pasti Eunra akan memaksa agar pendapatnya yang selalu benar.

"Ingin bermain berapa?" Eunra bertanya. Dirinya seolah lupa bahwa ia sedang sakit. Tentu saja ia kembali bersemangat karena ada lelaki di hadapannya ini.

"5 saja."

"Baiklah."

Eunra mulai membagikan kartu yang tadi sudah ia kocok secara acak kepada dirinya dan Namjoon secara bergantian.

"Aku dulu yang main."

"Iya." Ujar Namjoon pasrah.

Eunra mengeluarkan kartu pertamanya, menunjukkan angka 4 biru, "Sekarang giliranmu."

Tanpa banyak bicara di permainan ini, Namjoon mengeluarkan 2 kartu sekaligus bernomor 4 biru dan merah.

"Merah? Ah, jinjja. Aku tidak punya." Dengan wajah cemberut, Eunra mengambil kartu minuman. Agak kesal karena ia mendapat kartu yang mengecewakan.

Biar kuberi bocoran, Eunra sekarang memiliki 5 kartu sial. Bayangkan, semuanya adalah kartu berwarna kuning! Ia kini berharap Namjoon mengeluarkan kartu kuning, atau nomor yang sama dengannya.

"Cepat, giliranmu."

Dalam diam, Namjoon mengeluarkan kartunya, 9 merah.

"Astaga!! Apakah kartumu sedang kebakaran?" Eunra terpaksa mengambil lagi kartu karena tak ada yang cocok dengan yang dikeluarkan Namjoon.

Senyum smirk tercipta di bibir Namjoon saat mengeluarkan kartunya, 2+ merah sembari berteriak, "Uno!" Karena kartunya kini tinggal 1.

"Aahhh.. Namjoon.. kartuku masih banyak dan kau sudah Uno?" Eunra mengambil 2 kartu minum.

"Selesai!" Namjoon mengeluarkan kartu terakhirnya, 4+. Dan seperti yang diduga, Namjoon lah pemenangnya.

"Arrgghh!!"

just remember me ;knj✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang