¤ twentyfive ¤

2.5K 328 45
                                    

🔹🔹🔹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔹🔹🔹

Jinhwa memberhentikan mobil sport nya di depan gerbang kampus, sesuai permintaan Seungbin. Di dekat gerbang nampak Seungbin tengah berpamitan kepada teman-temannya dan berlari menuju mobil.

"Menunggu lama?" Jinhwa menurunkan jendela. Membuat para mahasiswa memusatkan perhatian mereka ke Jinhwa yang nampak sangat keren. Mereka mengenal Jinhwa.

Tentu saja. Di kampus, berkat wajah tampannya, Seungbin sangat populer. Ia bahkan menjadi ketua taekwondo. Jinhwa sering menjemput Seungbin jika sedang tidak dalam masa tugas dulu. Alhasil, walau bukan alumni kampus, pria maskulin ini pun ikut populer.

"Tidak. Oh, ada adikku yang paling tampan." Ucap Seungbin begitu menyadari Namjoon duduk di samping Jinhwa.

Namjoon tak menjawab karena telinganya tersumpal earphone. Terlalu fokus mendengarkan lagu.

"Aku baru menjemputnya. Sudah, cepat masuk."

"Ya-- eh, Hyung, sebentar."

"Apa lagi?"

"Aku baru ingat. Buku ku tertinggal di perpustakaan."

"Ya sudah. Cepat ambil."

Seungbin berlari kecil menuju pintu mobil samping dan membukanya, lalu menarik tangan Namjoon, menyuruhnya keluar.

"E-eh, apa ini?" Namjoon terkejut karena ditarik seperti itu tiba-tiba.

"Namjoon mau kau apakan, Bin-ah?" Tanya Jinhwa dari dalam mobil.

"Aku bawa Namjoon sebentar, Hyung." Tanpa persetujuan Namjoon, seenak jidat Seungbin membawa pria yang tengah merengut kesal itu masuk ke area kampus. Tentu saja wajah tampan Namjoon membuat banyak orang berbisik-bisik tentang siapakah remaja berseragam SMA dengan tiga garis di dasinya itu. Apalagi Namjoon sedang bergandengan tangan dengan si pria populer kampus, Kim Seungbin.

"Hyung, lepaskan tanganku. Kau membuatku malu." Ujar Namjoon.

"Kenapa? Malu dipandangi oleh yang lain? Makanya, jangan tampan-tampan."

"Siapa juga yang mau jadi tampan?"

"Oh. Kau tak mau jadi tampan?"

"Tidak. Aku inginnya jadi seperti Lee Min Ho."

Syukurlah, Seungbin sabar.

"Hei, Bin-ah. Belum pulang?" Seorang pria di perpustakaan memanggilnya.

"Mengambil buku yang tertinggal disini." Seungbin menunjukkan buku tebal yang ia ambil di salah satu meja pojok. Buku tentang sejarah.

"Oh.. Siapa dia? Dari tadi kau pegang tangannya terus?" Pria itu menunjuk Namjoon yang berada di belakang tubuh Seungbin.

just remember me ;knj✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang