Dicuekin

1.9K 315 25
                                    

Sudah sekitar satu jam setelah Jinyoung dan anak-anaknya berunding tentu saja ditemani Jaebeom dan Jihyo.

"Yaudah sana gih lo pulang, Nyoung. Nanti Nayeon gue yang anterin, daripada lo didepan pintu mulu" Jaebeom merasa iba pada Jinyoung. Sudah satu jam dia terus mengetuk pintu dan membujuk NaYeon tapi istrinya tidak mau keluar juga.

"Nayeon pulang sama gue aja. Nay pulang yuk. Gaenak sama abang, kita pulang ya? " Jinyoung tetap teguh pada pendiriannya.

Cekrek. Pintu terbuka. Jinyoung senang tapi Nayeon keluar kamar melewati Jinyoung yang sedari tadi berdiri di depan kamarnya.

"Abang anterin aku pulang ya" kata Nayeon sambil memeluk lengan Jaebeom. Jaebeom sebenarnya ingin tertawa melihat ekpresi wajah Jinyoung.

"Hm? Kenapa abang? Kan ada Suami kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hm? Kenapa abang? Kan ada Suami kamu. Gamau ah" Jaebeom pura-pura menolak.

"Abang ih! Anterin aku pulang ga!" Nayeon sedikit membentak, ya bagi Jaebeom itu menggemaskan.

"Huh, yaudah iya. Abang panggil anak-anak kamu dulu biar sekalian" Jaebeom meninggalkan Jinyoung dan Nayeon berdua.

"Nay, ko sama abang. Sama aku aja yaaa"

Tidak direspon.

"Nayyyyyy sama aku yaaa? Yuk kita pulang"

Tetap diam.

"Nay--"

Nayeon beranjak dari tempat ia berdiri menyusul kakanya.

"Aish! Stress gue lama-lama"

Nayeon berjalan melewati Jinyoung, kemudian Jinyoung mengikuti langkah Nayeon.

"Nay, ga sama aku aja?" Namun Nayeon tetap diam.

Jaebeom sedang menyiapkan mobilnya digarasi, tetapi tiba-tiba Jaebeom kembali ke teras rumahnya.

"Nay mobil abang ga bisa nyala nih. Kayanya habis bensin, kemarin dipake Jihyo sampe abis gitu kayanya" Jihyo yang bingung hanya mengangguk saja. Jihyo mengerti.

"Abang ga boong kan? Mana sini coba Nay periksa" Nayeon tidak bodoh, dia menantang kakanya. Biasanya kalau Jaebeom bohong dia tidak berani menerima tantangan adiknya.

"Nih. Kamu periksa aja." Jaebeom memberikan kunci mobilnya pada Nayeon. Nayeon menciut, dia kalah. Kakanya tidak berbohong.

"Kamu emang harus pulang sama aku, ayo" Jinyoung menarik tangan Nayeon, namun dilepas.

"Abang aku nginep sehari yah." Jinyoung kaget. Im Nayeon benar-benar.

Kemudian Jinyoung yang posisinya berada dibelakang NaYeon memberi kode pada anak-anaknya.

"Jeju, Jeju!!! " Jinyoung mengimingi hadiah liburan lagi.
Anak-anak nya pun mengerti kode dari Ayahnya.

"Bun, pulang aja yuk. Aku banyak tugas." Kata Yejin.

"Iya nih bun, Aku jugaa. Pulang aja yuk. " Nayeon menghela nafas panjang kemudian berjalan menuju mobil Jinyoung.

Jinyoung senang. Anak-anakpun senang karena mereka akan ke Jeju.

"Yes!. Yaudah gua balik ya Beom, Hyo. Makasih banyak. Bye" Jinyoung pamit dan juga anak-anak mereka.

Jaebeom hanya tersenyum saja.

"Dasar keluarga aneh" Jaebeom berbisik pelan sambil menggelengkan kepalanya lalu merangkul istrinya kedalam rumah.

Di mobil Nayeon memilih duduk dikursi belakang. Jadilah Hyunjin yang duduk didepan bersama Jinyoung. Suasana di mobil sangatlah mencekam.
Nayeon hanya diam menatap lurus ke depan.

"Ehm" Jinyoung mulai berusaha mencairkan suasana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ehm" Jinyoung mulai berusaha mencairkan suasana.

"Kalian lapar ga?" Tanya Jinyoung.

"Eh? Ehm lapar sih Yah" Jawab Yejin tapi dia langsung diberi tatapan tajam oleh Nayeon. Yejin meringis ngeri.

"Engga Yah aku ga lapar kok, iya kan bang?" Hyunjin menengok kebelakang, karena terkejut mendengar jawaban Yejin. Mereka tidak pernah menolak makann. Namun saat itu juga Nayeon memberinya tatapan tajam. Hyunjin juga takut.

"Eh, iya Yah tadi aku udah makan sih dikamar Chan. " Jinyoung menaika sebelah alisnya sambil menengok ke Hyunjin bingung.

"Bunda pelototin Aku Yah" Kata Hyunjin pelan hampir tidak membuat suara.

Jinyoung menghembuskan nafasnya dalam.

"Nay, kita makan dulu yah?" Tanya Jinyoung pada istrinya.

Namun bukannya membalas, NaYeon hanya menarik nafas panjang kemudian menghembusnya pelan dan memnundukan wajahnya.

Jinyoung hanya pasrah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jinyoung hanya pasrah. Hyunjin yang tidak tega melihat Ayahnya kemudian menepuk pundak Ayahnya pelan.

Hiii guysss. Tolong klik bintang dong kalo baca ehehehe.
Aku bakal posting sedikit-sedikit aja. Aku suka Jinyoung yang bucin ke Nayeon soalnya ahahahaha.

Keluarga ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang