Bab 1

8.1K 610 52
                                    

Family it's number one.

Itulah pedoman Han Gain yang sekarang bernama Song Gain setelah menikah dengan suaminya. Seorang yeoja cantik keibuan.

Hidupnya bahagia bersama sang suami, Song Seung Heon. Walaupun setelah menikah selama 3 tahun, mereka belum mendapatkan momongan. Namun rasa cinta itu tetaplah kuat.

"Yeobo, bagaimana kalau kita ke panti asuhan? Aku ingin sekali ke sana," ajak Gain.

Sang suami pun mengangguk setuju. Apapun akan dilakukannya demi sang istri.

Keesokan harinya, Seung Heon benar-benar mengajak sang istri ke panti asuhan.

Gain sangat senang karena dapat bertemu dengan anak-anak kecil. Ada rasa kesal dalam hatinya. Bagaimana orang tua dari anak-anak manis tanpa dosa itu tega membuang anak mereka? Sedangkan dirinya saja masih belum diberikan kesempatan untuk memiliki anak, dan sangat mengharapkan seorang anak dalam hidupnya.

Seorang anak manis berkulit putih dan berwajah semanis gula menarik perhatian Gain.

Anak itu sedang bermain ayunan seorang diri. Tak berbaur dengan teman-temannya yang lain.

Pengurus panti pun mengekori mata Gain yang tertuju pada anak kecil itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pengurus panti pun mengekori mata Gain yang tertuju pada anak kecil itu.

"Namanya Suga, umurnya baru 3 tahun. Ddan dia baru saja datang ke panti asuhan ini kemarin," kata pengurus panti memberitahu Gain.

Gain menatap pengurus sejenak dan kembali memandang anak yang bernama Suga itu. Entah kenapa hati dan matanya tak dapat lepas dari anak itu.

"Kenapa dia bisa disini?" tanya Gain penasaran kenapa Suga bisa ke panti itu.

Apakah dia juga dibuang oleh kedua orang tuanya? Itulah yang ada dibenak Gain saat melihat tatapan kosong Suga.

Pengurus panti pun metatap Suga miris. "Kedua orang tuanya meninggal minggu lalu karena kecelakaan. Dan keluarganya yang lain tak mengharapkannya. Dia dibuang oleh keluarga ayahnya sendiri. Mungkin untuk mengambil alih harta kedua orang tuanya yang cukup banyak mengingat ayahnya adalah orang terpandang."

Lagi-lagi hati Gain sakit mendengar cerita Suga yang miris. Tega-teganya keluarga Suga membuang keluarga mereka sendiri ke panti asuhan.

Dengan langkah perlahan, Gain mendekati Suga. Duduk di atas ayunan disamping Suga yang masih menundukkan kepalanya.

"Disini sejuk ya," kata Gain membuat Suga menolehkan kepalanya.

Suga yang merasa tenang melihat senyuman Gain pun hanya mengangguk.

"Kamu tahu? Ahjumma sangat suka bermain ayunan waktu kecil. Memanjat pohon, memanjat pagar waktu terlambat ke sekolah karena pagarnya sudah dikunci satpam," kata Gain membuka pembicaraan agar Suga tertarik.

Suga hanya tersenyum simpul mendengar cerita Gain. Dirinya bisa membayangkan Gain kecil yang melakukan semua itu.

"Kamu tahu apa panggilan ahjumma dulu?" tanya Gain.

In Your Eyes - Vminkook Family (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang