Bab 18

2.6K 220 44
                                    

Maaf di chapter sebelumnya nama ayahnya Yerin aku lupa, jadi dichapter ini aku ubah jadi nama aslinya ya. Jadi nama jadi Dong Wook.

.

.

Keadaan Taehyung yang sekarang lebih baik memanggilnya dengan sebutan V atau Victor, semakin membaik. Walaupun wajahnya masih terlihat pucat dan juga tubuhnya masih sedikit lemas, namun semua sudah baik-baik saja.

Dan masalah mencari siapa pelakunya pun sudah tak perlu diperpanjang lagi. Semua karena Victor yang meminta agar masalah ini tak lagi diperpanjang. Bukan karena apa, tapi dirinya baru saja masuk dan diterima dengan baik oleh keluarga Min. Victor bukanlah anak yang suka merepotkan banyak orang, apalagi membuat orang khawatir, jadi begitulah. Masalah terselesaikan tanpa adanya jalan keluar dan juga penyelidikan.

Tapi jangan salah! Diamnya Victor bukan berarti dia tak tahu siapa dalang dari semua itu. Tentu saja Victor tahu siapa pelakunya. Dari cara mereka bicara, menatap, bahkan memperlakukannya pun dirinya sudah tahu. Apalagi Victor itu memiliki insting yang cukup kuat dan dirinya selalu percaya pada instingnya yang tak pernah mengecewakannya itu.

Tak nyaman? Tentu saja Victor rasakan saat Hanbin dan juga Changkyun menatapnya dengan pandangan tajam khas anak-anak. Namun bukan Victor namanya kalau menyerah dengan keadaan. Victor tak ankan menyerah sampai kedua kakak beradik itu dapat menerimanya. Toh dirinya juga tak sendirian. Masih ada Yerin dan juga Jinhwan yang selalu bersama dan juga menerima kehadirannya. Walaupun Jinhwan itu tak pernah memihak siapapun, bisa dikatakan jika Jinhwan itu sebagai pihak penengah. berbeda dengan Yerin yang memang akan selalu membantu Victor yang telah ditetapkan olehnya secara sepihak sebagai pendamping hidupnya kelak.

Victor pun semakin sehat. Keusilan Hanbin dan juga Changkyun pun tak hilang.

Hari itu semua sibuk dengan kegiatan masing-masing. Victor yang bosan karena tak melakukan apapun pun mendekati Ji Won yang sibuk mencatat apa saja keperluan yang diperlukan untuk dibeli. Hari itu adalah jadwal mereka untuk berbelanja keperluan sehari-hari, juga mengisi kulkas yang memang sudah kosong.

"Imo, ada yang bisa Victor bantu?" tanya Victor berdiri di samping Ji Won.

Yang dipanggil pun tersenyum. "Kamu mau membantu?" tanyanya menatap Victor dan tersenyum yang dibalas anggukan kepala semangat oleh Victor.

Ji Won pun memberikan daftar belanjaan kepada Victor yang diterima oleh Victor. Victor pun memandang kertas yang Ji Won berikan padanya.

"Imo, bisa tidak imo memberitahu apa saja yang harus aku beli?" tanya Victor penuh harap.

"Bukankah imo sudah memberi daftar apa yang harus kamu beli di kertas itu, Victor?" tanya Ji Won memandang Victor heran.

"Tapi Victor tidak bisa membaca, imo," lirih Victor menundukkan kepalanya karena malu dan juga sedih.

"Berapa umurmu? Apa saja yang kamu lakukan selama ini sampai tak bisa membaca?"

Kali ini tentu bukanlah Ji Won yang bicara, melainkan putranya, Changkyun.

"Changkyun," tegur Ji Won tak suka dengan cara bicara Changkyun yang seolah merendahkan dan menghina Victor. "Victor, maafkan Changkyun ne! Bukan begitu maksud Changkyun. Kenapa kamu belum bisa membaca dan menulis? Apa orangtuamu dulu tak mengajarkanmu dulu?" tanyanya mengelus rambut Victor lembut.

Victor pun mengangkat kembali kepalanya. "Aku dulu buta, imo. Tidak bisa melihat. Baru kemarin aku bisa melihat karena appa angkatku yang mendonorkan matanya untuk Victor. Mata ini mata appa," katanya menyentuh kelopak matanya sendiri.

In Your Eyes - Vminkook Family (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang