'PYAAAAARRR!!!'
Membuat Jung Woo langsung membalik tubuhnya. Dilihatnya, Dong Wook sudah berlari memasuki rumah.
Dengan langkah cepat, Dong Wook mencari asal suara. Dilihatnya 3 anak laki-laki berdiri di depan sebuah guci kuno, yang diketahui adalah guci kesayangan Jung Woo.
"Ada apa ini?" tanyanya dengan aura mencekam. Membuat ketiga anak laki-laki itu berkeringat dingin dan pucat.
Flashback :
Hanbin dan juga Changkyun beserta Jinhan pun pulang setelah tahu jika Yerin dijemput Dong Wook. Sedikit menyesal dan juga takut karena melupakan Yerin karena kesibukannya menjadi kapten basket.
Memang biasanya pun Hanbin melupakan Yerin, namun Yerin selalu mengerti keadaannya. Namun kali ini sedikit berbeda. Karena Dong Wook yang menjemut Yerin langsung. Tentu saja Hanbin yakin Yerin akan mengedu pada ayah mereka, namun sudah pasti tak akan Yerin biarkan kakak kesayangannya dihukum. Namun bukan itu yang Hanbin takutkan. Hanbin hanya takut kejadian beberapa tahun yang lalu kembali terulang. Dimana dirinya dihukum dan dikurung oleh Dong Wook. Ya walaupun dirinya yakin semua tak akan pernah terjadi lagi karena sang grandpa ada di rumah.
"Sudah! Jangan terlalu dipikirkan, Hanbin-ah. Hyung yakin Dong Wook samchon pasti mengerti. Bukankah selama ini Dong Wook samchon sudah berubah? Samchon justru bangga tahu kalau putranya memiliki prestasi yang menakjubkan di sekolah," hibur Jinhwan berusaha menenangkan adik sepupunya itu. Ada kekhawatiran pada Hanbin.
Bukan tanpa alasan Jinhwan khawatir pada Hanbin. Bukan hanya dirinya yang takut, tapi semua penghuni rumah khawatir pada Hanbin. Pada kejiwaannya lebih tepatnya. Beberapa bulan setelah sadar dari koma, Hanbin harus mendapat pernanganan dan juga perhatian yang sangat ketat dari psikiater karena Hanbin mengalami trauma berat. Bahkan hampir setahun Yerin tak boleh bertemu Hanbin karena kejiwaannya bermasalah. Sering mengamuk dan juga menyakiti dirinya sendiri. Tak ada yang boleh menemuinya kecuali Jiwon dan juga 1 orang suster yang dipekerjakan untuk merawat Hanbin.
Setiap hari Jiwon berusaha mengajak Hanbin bicara. Bercerita tentang Yerin yang sangat merindukannya dan tak sabar untuk bertemu dengannya. Mendengar nama Yerin memang membuat psikis Hanbin semakin membaik. Ketahuilah! Memang sesayang itu Hanbin pada Yerin begitupun sebaliknya.
"Itu benar, hyung. Changkyun pun yakin, samchon sudah berubah. Samchon sangat sayang padamu dan juga Yerin," kata Changkyun juga meyakinkan Hanbin.
Mendengar perkataan kedua saudara sepupunya itu, membuat Hanbin sedikit tenang.
"Lagi pula, hyung tak pantas ketakutan seperti ini. Lihat saja wajah hyung itu, sangat lucu," goda Changkyun langsung keluar dari mobil, menghindar dari amukan Hanbin.
Membuat Jinhwan tertawa saat melihat Hanbin yang benar-benar langsung mengejar Changkyun masuk ke rumah.
Victor yang baru saja keluar kamar melihat Hanbin dan juga Changkyun ynag saling mengejar. Sedikit khawatir karena lari mereka begitu cepat. Takutnya justru menabrak Yerin yang saat ini sedang mandi jika anak itu keluar nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Your Eyes - Vminkook Family (Slow Update)
FanfictionHanya menceritakan perjuangan seorang namja cacat untuk mencari jati diri dan kasih sayang. #2 brothership 12-7-2018 #3 brothership 16-7-2018