Latihan yang diberikan Taehyun makin berat. Bahkan Taehyun sudah berani membiarkan Taehyung menjalankan misi di luar bersama anak buahnya yang lain.
Taehyung sedang bersembunyi di salah satu gedung. Hari itu mereka berniat untuk menyerang lawan mereka.
Pekerjaan Taehyung adalah mencari tahu keberadaan lawan mereka jika melakukan penyerangan, alias mata-mata.
Taehyung tahu keberadaan lawan-lawan mereka dari aroma tubuh dan hawa panas yang dikeluarkan oleh lawan mereka. Taehyung mencoba berkonsentrasi di dalam pertempuran senjata api dalam gedung kosong itu.
Sangat sulit bagi orang-orang untuk berkonsentrasi dalam keadaan genting dan mencekam, belum lagi suara tembakan dimana-mana. Namun tidak untuk Taehyung yang mencoba mencari keberadaan lawan mereka.
Berbekal dengan handset yang terhubung pada semua anak buah Taehyun, Taehyung dapat memberi tahu keberadaan lawan mereka.
"Joonmyeon hyung, dengar aku!" kata Taehyung agak panik.
"Ada apa?" sahut Joonmyeon.
"Seseorang dibelakangmu, 2 orang di depanmu, satu orang di samping kirimu dan 3 orang bersembunyi di sebelah kananmu," sahut Taehyung.
"Terima kasih, Tae," kata Joonmyeon lega karena Taehyung dapat tahu keberadaan lawan mereka.
"Yeolie hyung," panggil Taehyung yang terhubung pada Chanyeol.
"Iya, Tae," sahut Chanyeol.
"Joonmyeon hyung terkepung. Ada aura jahat yang kuat di dekatnya," kata Taehyung memberitahu Chanyeol.
"Di sebelah mana, Tae?" tanya Baekhyun yang juga mendengar dari sambungan yang mereka pakai di telinga masing-masing.
"Di belakang Joonmyeon hyung. Tepatnya di samping kirimu, Baekie hyung," sahut Taehyung.
Baekhyun pun melihat seseorang yang bersembunyi di samping kirinya. Dugaan Taehyung memang tepat. Itu adalah pemimpin mereka. Dan sedang mengincar Joonmyeon yang sedang lengah, membidik anak buah lawannya yang berada di depan dan di sampingnya.
"Hyung, cepat bertindak! Perasaanku tak enak. Hawanya makin suram. Hawa orang itu benar-benar menakutkan," kata Taehyung bergetar hebat.
Hawa yang dikeluarkan oleh sang pemimpin memang tak main-main. Terasa panas dan dingin secara bersamaan.
Baekhyun pun mencoba bergerak cepat, namun penuh kehati-hatian. Tak ingin terburu-buru dan akhirnya melukai diri dan juga teman-temannya.
Langkahnya sangat pelan. Tak ingin gegabah dan berujung melukai sang leader. Baekhyun pun segera menjalankan misinya. Saat berada di dekat pemimpin lawan, Baekhyun langsung menodongkan pistolnya ke kepala lawan.
Lawannya pun tersenyum. "Jangan menembak sembarangan! Atau anak kecil itu akan terluka," ancamnya menunjuk belakang Baekhyun dengan dagunya.
Wajah Baekhyun menegang melihat lawannya yang tak tahu darimana datangnya, tiba-tiba menyekap Taehyung.
"Taehyung," panggil Baekhyun panik.
"Jangan panik, hyung! Dan jangan berisik! Telingaku sakit," omel Taehyung santai.
Baekhyun tak tahu apa rencana yang akan yang lakukan oleh anggotanya. Hingga akhirnya Taehyung menggigit tangan lawannya itu hingga orang yang menyekapnya melepaskannya.
Dengan cepat Taehyung mengambil sesuatu di tas pinggang yang selalu dibawanya kemanapun. Mengeluarkan sebuah pisau kecil dari dalam tas dan menusuk perut lawan yang berdiri di belakangnya dengan brutal.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Your Eyes - Vminkook Family (Slow Update)
FanfictionHanya menceritakan perjuangan seorang namja cacat untuk mencari jati diri dan kasih sayang. #2 brothership 12-7-2018 #3 brothership 16-7-2018