Bab 4

5.1K 433 28
                                    

⚠️ Warning!!! ⚠️

FF ini mungkin akan sangat membosankan dan typo bertebaran dimana-mana

FF ini mungkin akan sangat membosankan dan typo bertebaran dimana-mana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang namja bergigi kelinci sedang berjalan dengan lesu. Dihentakkan kakinya kesal. Menendang keirkil dengan kesal.

"Appa selalu begitu. Selalu ingkar janji. Aku kan juga ingin punya mainan seperti teman-temanku," katanya menggertakkan giginya geram.

"Kenapa sih appa tak pernah menyayangiku? Cuma Hoseok hyung dan Namjoon hyung saja yang appa perhatikan. Apa aku ini bukan anaknya appa?" tanyanya dengan mata berkaca-kaca.

Karena terlalu menundukkan kepalanya, namja kecil itu tak mengetahui jika di depannya sedang berjalan seorang namja pincang dengan memakai tongkat membawa sekeranjang ikan hasil pancingannya. Namja pincang itu pun asik bercengkrama dengan yeoja cantik seumurannya.

Entah kenapa dadanya terasa berdebar-debar. Dirabanya dadanya yang terasa aneh.

Jaraknya dan namja pincang itu semakin dekat. Hingga...

"BRUUUKKK!!!"

Namja bergigi kinci itu pun bertabrakan dengan namja pincang dan juga buta itu hingga namja pincang itu jatuh terduduk di tanah.

"Aduh!!!" rintih namja pincang itu merasakan sakit pada pantatnya yang berciuman dengan aspal.

"Ah, mianhae!" sesal namja bergigi kelinci itu. "Kamu tak apa?" tanyanya mengulurkan tangannya, namun dutariknya kembali pada saat namja pincang itu tak menyambut uluran tangannya.

"Sombong sekali. Apa tanganku kotor sampai tak ingin menerima bantuanku? Walaupun aku tahu aku ini miskin dan bajuku juga lusuh," batinnya kesal.

"Tak apa," sahut namja pincang itu meraba aspal, mencari tongkatnya.

Namja bergigi kelinci itu terdiam melihat tatapan kosong di mata namja pincang di hadapannya. Di lambaikan tangannya di depan mata namja pincang dihadapannya, namun tak ada respon sama sekali.

Barulah dia tahu jika namja yang ada dihadapannya itu buta. Menyesali gerutuannya tadi.

"Hansung, tak apa?" tanya Lisa membantu Hansung berdiri.

Hansung pun menggeleng. "Tak apa, Lisa," sahutnya membuat Lisa lega.

Lisa memandang Jungkook. "Kalau jalan lihat-lihat! Jangan hanya menundukkan kepala! Apa yang kamu lihat dibawah? Tak akan ada uang yang jatuh di jalan sepi dan kecil seperti ini," sahutnya ketus.

Jungkook tak menjawab. Hanya mendengus kesal. Pandangannya kembali melihat namja yang bernama Hansung itu.

Ada perasaan aneh dalam hatinya saat melihat Hansung. Sakit. Sakit karena tahu Hansung buta. Senang. Entah apa yang membuatnya senang melihat dan berdekatan Hansung. Nyaman. Nyaman karena melihat senyuman teduh Hansung.

In Your Eyes - Vminkook Family (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang