Jeng... jeng... jeng... jeng...
Aq balik lagi dengan cerita ini. Mumpung idenya lancar.
Mungkin akan sangat membosankan. Entah kenapa ff yang ini menurutku begitu membosankan, g seperti ff q yang lain 😢
Menurut kalian apa bener ff ini membosankan?
Padahal maaih panjang banget lo ini ceritanya. Taehyung, Jungkook sama Jimin g gede-gede lagi 😢 Kayak Doraemon, Detective Conan yang g gede-gede selama belasan tahun 🤧🤣
Dah lah. Kok malah curhat 😅
Cus langsung baca aja! Jangan lupa Vote dan Coment ya! Biar makin semangat buat nulis.
♧♧
File-file menggunung, entah sudah berapa lama Won Bin berkutat dengan semua itu. Jujur saja kepalanya sudah berdenyut dan serasa ingin pecah. Dulu dirinya pikir menjadi orang kaya itu menyenangkan. Hanya perlu memerintah orang dan uang bisa mengalir dengan sendirinya. Namun semua berbeda dengan semua kenyataan yang dialaminya.
Uang memang mengalir dengan deras, namun semua yang harus dibayar olehnya pun begitu banyak. Berangkat awal, pulang malam, bahkan kerja lembur. Kadang keluar kota, bahkan negeri. Bukan untuk berlibur, namun untuk bekerja, bertemu dengan relasi disana. Entah berapa lama pun itu, sama sekali tak memberinya waktu istirahat dan berkumpul bersama keluarga. Entah bagaimana kabar keluarganya saat ini.
Apa sang istri semakin cantik dan pandai memasak? Jujur saja dirinya merindukan masakan sang istri. Dulu, sang istri selalu memasakkanya dan membawakan bekal untuknya. Itu dulu, sebelum dirinya seperti sekarang. Salahnya sendiri sebenarnya. Dirinya sendirilah yang menolak bekal sang istri, padahal saat itu sang istri telah bersusah payah membawakan bekal untuknya. Bahkan sampai rela datang ke kantor atau perusahaaan miliknya itu. Tapi dengan teganya dirinya justru memarahi Ji Hyo yang saat itu membawakannya bekal yang dimasak olehnya. Semua itu tak mungkin terjadi jika dirinya bisa mengatur emosinya yang saat itu sedang tersulut karena kerja karyawan yang tak mumpuni, sehingga membuat beberapa kesalahan yang merugikan bagi perusahaan.
Sejak saat itulah Ji Hyo sama sekali tak pernah membawakan makanan ke kantor. Bahkan tak pernah menginjak perusahaan jika tidak begitu penting. Ji Hyo lebih memilih menelpon Won Bin daripada mendatanginya. Sepenting apapun itu. Itulah yang terjadi pada rumah tangganya dan Ji Hyo yang semakin renggang.
Dengan anak-anak? Sejak kapan dirinya dekat dengan anak-anaknya? Hanya dengan Jiminlah dirinya dekat. Dengan kedua anak kembarnya? Jangan ditanya! Kedua anak kembarnya lebih memilih tinggal dan sekolah diasrama di Busan. Semua pun karena kekeras kepalaan dirinya yang selalu benar sendiri. Disaat kedua anaknya memilih kehidupannya sendiri dengan ingin mengambil jurusan perguruan tinggi kelak.
Dirinya yang ingin kedua putra mengambil jurusan manajemen atau yang berhubungan dengan perusahaan. Sementara sang putra sulung, Lee Hoseok ingin mengambil jurusan seni budaya. Dirinya yang begitu ingin menjadi penari atau dancer tentu saja menolak. Dan Lee Namjoon yang begitu cerdas, harusnya menjadi penerusnya kelak justru ingin mengambil jurusan musik.
Sempat terjadi perdebatan antara Won Bin dengan kedua putranya itu. Hingga akhirnya mereka berdua pun memutuskan untuk tinggal diasrama. Daripada dirumah yang selalu mengekang dengan polah pikir sang ayah yang selalu merasa benar dan ingin menang sendiri. Tentu saja semua itu ditentang oleh sang ibu, Ji Hyo. Ibu mana yang rela berpisah dari anak kandung yang telah dilahirkan dari rahimnya sendiri? Namun dengan bujuk rayu kedua putranya akhirnya sang ibu pun mengijinkan dengan syarat keduanya harus sering menghubungi, walaupun hanya lewat telepon asrama, itupun hanya sebulan sekali.

KAMU SEDANG MEMBACA
In Your Eyes - Vminkook Family (Slow Update)
Fiksi PenggemarHanya menceritakan perjuangan seorang namja cacat untuk mencari jati diri dan kasih sayang. #2 brothership 12-7-2018 #3 brothership 16-7-2018