"[Name]-chan! Wake up! Hey, wake up! [Name]-chan!"
Kau merasa seseorang menyebut namamu seraya mengguncangkan tubuhmu. Tidak peduli akan hal itu, kau melanjutkan tidurmu. Namun orang itu tetap tak menyerah untuk membuatmu terbangun dari mimpi indahmu.
"Hei, ayo cepat bangun! Kita sahur." Ucap Kagami masih berusaha untuk membangunkanmu.
Membuka sebelah mata seraya menguap kecil, kau menatap Kagami dengan tatapan bingung juga mengantuk, "Sahur? Untuk apa?" Tanyamu kemudian.
"Besok puasa. Apa kau lupa?" Jawab Kagami mengingatkan.
"Ah. Iya, besok sudah mulai puasa." Sahutmu.
"Makanya, ayo kita cepat sahur." Ajak Kagami.
"Taiga-kun, gendong~." Rengekmu pada Kagami yang hendak berdiri.
Kagami hanya dapat menghela nafas, kemudian berjongkok dihadapanmu. Melihat itu segera kau melompat ke punggung Kagami dan membuatnya hampir terjerembab ke depan.
#Time Skip
Kau menatap bingung ke arah Kagami yang menatapmu balik dengan tatapan yang sama, "Doushita no [Name]-chan?" Tanyanya yang bingung dengan tatapanmu.
"Taiga-kun, aku tahu kalau makanmu banyak, demo bukankah ini berlebihan? Kau membuat makanan terlalu banyak, mungkin ini cukup untuk sepuluh orang atau bahkan lebih." Ucapmu menyampaikan apa yang mengganggu pikiranmu.
"Oh, itu. Entah kenapa, [Name]-chan. Aku punya firasat kita akan kedatangan tamu." Jawab Kagami.
"Mou, Taiga-kun. Tidak mungkin ada yang akan bertamu dini hari begini." Ucapmu seraya mengembungkan pipimu.
"[Name]-chan, jangan begitu. Itu membuatmu terlihat makin mengemaskan." Ucap Kagami seraya mencubit kedua pipimu.
"Sebaiknya kita segera sahur."
Kau dan Kagami segera menyantap makanan yang sudah di masak oleh Kagami. Saat kalian tengah asyik menikmati makan masing-masing, terdengar suara bel apartemen kalian berbunyi.
"Siapa yang bertamu di pagi buta begini?" Tanya sekaligus gerutumu karena merasa terganggu.
Kagami berdiri dari duduknya, berjalan ke depan menuju ke arah pintu apartemen untuk membukakan pintu.
Sedangkan kau kembali melanjutkan acara sahurmu yang sempat tertunda. Tak lama terdengar suara berisik dari arah pintu depan dan juga suara langkah kaki yang menuju ke arah meja makan.
Tak lama setelah itu kau merasakan seseorang mengecup pipi sebelah kananmu. Terkejut, kau segera menoleh ke arah sang pelaku berada dan mendapati seorang model alay bersurai kuning yang tengah dimarahi oleh Kagami dan Aomine atas perbuatannya.
"Kenapa kalian ada disini?" Tanyamu pada Aomine, Kise, Kuroko dan juga Midorima.
"Tou-san dan Kaa-san sedang pergi keluar kota, dan aku malas memasak untuk sahur. Jadi aku kesini untuk numpang sahur." Ucap Aomine menjelaskan alasannya.
"Sama-nanodayo." Timpal Midorima.
"Aku juga begitu-ssu."
"Boku mo." Sahut Kuroko yang membuat yang lainnya terkejut kecuali dirimu.
"Tapi kenapa harus ke apartemenku? Kalian bisa cari Restoran cepat saji 24 jam." Protes Kagami.
"Sudahlah. Lebih baik kita segera sahur, sebentar lagi imsak-nodayo." Midorima mengingatkan.
Akhirnya kalian berenam memulai lagi acara sahurnya, namun di tengah-tengah acara sahur kalian, lagi-lagi bel aparteman berbunyi.
Kau hanya dapat menghela nafas. Mengapa kau tidak bisa sahur dengan tenang, pikirmu. Sedari tadi ada saja yang mengganggu.
Kau berdiri, berjalan ke arah pintu depan untuk membukakan pintu dan melihat siapa lagi gang datang bertamu.
Betapa terkejutnya dirimu saat mengetahui orang yang datang bertamu adalah Akashi, Murasakibara dan juga Himuro.
"Ja-jangan bilang kalian kesini juga untuk numpang sahur?"
"Kebetulan aku sedang ada di Tokyo dan kehabisan bahan makanan saat ingin memasak untuk sahur." Ucap Akashi.
"Ore mo~." Sahut Murasakibara.
"Tatsu-nii, jangan bilang kalau kau juga sama?" Tanyamu pada Himuro dan hanya di jawab dengan senyum malaikatnya.
Kau sungguh tak habis pikir, bagaimana bisa orang-orang ini lebih memilih menumpang sahur disini daripada pergi ke Restoran 24 jam. Apalagi untuk Akashi yang notabene 'nya adalah orang kaya.
END
Maaf gaje.Gomen aku belum bisa update quarter lanjutannya.
Kan aku nulis dan udah dapet 2 quarter. Eh, Pas aku mau update, malah ilang itu tulisan. Gak tau kemana.
Dan alhamdulillah masalahnya udah selesai. Tapi maaf aku gak bakal ceritain.
Dan satu lagi, kalo aku ada salah sama kalian aku minta maaf. MARHABAN YAA RAMADHAN, MINNA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gomennasai (Kuroko no Basuke x Reader)
Fanfiction"Gomen. Hontou ni gomennasai untuk apa yang sudah kuperbuat padamu hingga kau harus mengalami semua ini. Aku benar-benar menyesal karena telah menyakitimu. Gomen, Gomennasai. Hontou ni Gomennasai." -kiseki no sedai- "Aku tidak akan memaafkan kalian...