Quarter 19

5K 564 165
                                    

#Flashback

Kau melihatnya. Melihat mereka, anggota tim basket yang mulai bermain dengan mengandalkan kemampuan individu dan mulai mengabaikan pentingnya sebuah kerjasama tim.

Menatap ke samping kirimu dan mendapati seorang pemuda yang memiliki manik berbeda warna sekaligus kapten dari tim ini tengah memandang ke arah lapangan dimana para anggotanya yang tengah bertanding.

Selang berapa lama, pertandingan berakhir dengan dimenangkan oleh timmu.

"Minna." Panggilmu pada beberapa pemuda yang merupakan anggota tim basket Teiko yang di juluki dengan julukan Kiseki no Sedai itu.

Merasa dipanggil, keenam pemuda itu menoleh ke arahmu dengan raut wajah bingung karena melihatmu tengah menundukkan kepala.

"Bukankah kalian sedikit....berubah?" Tanyamu yang masih memundukkan kepala.

"Maksud [Name]-cchi apa-ssu?" Tanya pemuda dengan surai kuning yang terlihat tidak paham dengan ucapanmu. Yang tak lain adalah Kise Ryouta.

Kau menegakkan kepalamu dan berucap, "Seperti yang kubilang. Kalian sudah mulai berubah. Kalian juga sudah mulai bermain dengan kemampuan individu kalian dan mulai mengabaikan kerja sama tim."

"Tidak apa [Name]. Kita tidak membutuhkan kerja sama tim sekarang, kalau kemampuan individu kami sudah cukup untuk membuat kita menang." Balas pemuda yang memiliki surai sewarna dengan langit malam dan warna kulit yang sedikit berbeda dengan yang lain.

"Kalian memang benar-benar sudah berubah, ya?"

"Tenang saja [Name]. Kau tidak perlu khawatir kalau kami akan menghianatimu dan meninggalkanmu sendiri." Ucap pemuda dengan surai merah seakan tahu kegelisahanmu.

"Ternyata itu yang kau khawatirkan? Tenang saja [Name]-cchi, kami akan selalu ada untukmu dan menjagamu." Timpal Kise.

"Benar-nodayo. Kami tidak akan pernah menghianatimu." Ucap Pemuda bersirai hijau, yaitu Midorima Shintarou.

Yang lainnya menganggukkan kepala mereka, membenarkan ucapan dari Kise dan Midorima.

"Arigatou minna." Balasmu seraya tersenyum manis dan membuat para pemuda itu sedikit memiliki semburat merah di wajah mereka.

#Flashback end

Kagami panik. Melupakan emosinya sesaat dan berusaha mencarikan obat penenangmu.

Bukan hanya Kagami, tetapi juga beberapa orang terlihat panik dan khawatir saat melihatmu merintih kesakitan seraya memegangi kepalamu.

Terlihat Kise dan Kasamatsu yang sudah berdiri di pagar pembatas tribun penonton, juga Midorima dan Takao yang juga melihat khawatir ke arahmu, serta tim Seirin yang juga sudah kalang kabut untuk membantu Kagami mencarikan obatmu.

Ketemu, Kagami segera membawamu kepangkuannya dan segera menyuruhmu untuk meminum obatmu.

Perlahan rasa sakit yang kau rasakan mulai mereda. Kau yang masih lemas hanya dapat terkulai lemah di dekapan Kagami.

"T-Ta..iga..kun." Panggilmu pada Kagami.

"Sst..tenang, aku ada disini." Ucap Kagami seraya mengecup bibirmu singkat.

Kagami tidak sadar, apa yang baru saja dilakukannya membuatnya ditatap dengan pandangan terkejut dari anggota tim Seirin, namun berbeda dengan beberapa orang yang menatapnya dengan pandangan tidak suka dan cemburu.

'Ini sangat aneh. Semenjak bertemu dengan orang-orang itu, [Name] mulai merasakan sakit kepala seperti ini lagi. Aku harus menghubungi Tora-senpai dan menyelidikinya.' Batin Kagami.

Gomennasai (Kuroko no Basuke x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang